Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi tetap berkomitmen membongkar bangunan eks Istana anak-anak (pusat permainan anak) di kawasan pasar kota itu meskipun mendapat penolakan dari DPRD setempat.
Staf Ahli Bidang Pembangunan Setda Kota Jambi, Yan Ismar di Jambi, Rabu, mengatakan, setelah mendapat penolakan dari pihak legislatif, pihak Pemkot langsung membentuk tim khusus dan tetap akan membongkar bangunan eks istana anak-anak itu setelah hari raya Idul Fitri.
"Kita tetap akan melakukan pembongkaran bangunan istana anak-anak dan nantinya kita bangun menjadi area parkir lima tingkat dan di bawahnya nanti akan dibuat pusat produk kerajinan," kata Yan Ismar.
Yan Ismar yang juga kordinator tim khusus pembongkaran bangunan tersebut menjelaskan, bangunan eks istana anak itu kini dihuni sebanyak 109 pedagang baju dan tukang jahit. dan mereka diberikan tenggat waktu untuk pindah hingga 10 Juli 2016.
"Kita beri toleransi kepada pedagang hingga lebaran dan kita relokasi sementara ke bangunan Abeng atau di belakang toko Gloria di kawasan pasar tersebut," katanya menjelaskan.
Dikatakannya, anggaran untuk pembongkaran tersebut sudah dialokasikan melalui APBD tahun 2016 yang sudah masuk dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) pada Dinas Pekerjaan Umum yang nilainya sekitar Rp750 juta.
"Anggaran pembongakaran sudah ada dari dana APBD, jadi tidak ada yang namanya legislatif tidak pernah membahas ini, buktinya sudah masuk dalam DPA berarti sudah ada pembahasan," katanya.
Pada proses pembongkaran tersebut, lanjutnya, nantinya akan dilakukan oleh pihak ketiga yang saat ini sedang dalam tahap proses lelang.