Muarasabak (ANTARA Jambi) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) mengimbau warga setempat untuk mewaspadai penyakit demam berdarah akibat gigitan nyamuk aedes aegypti menyusul masuknya musim penghujan tahun ini.
"Masyarakat kita imbau agar mewaspadai dengan menjaga lingkungan tetap bersih, dan tidak membiarkan adanya wadah tampungan air yang kotor yang dapat dijadikan sebagai tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk," kata Kabid P2PL Dinas Kesehatan Tanjabtim, Jaipatul di Muarasabak, Rabu.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Tanjabtim, beberapa warga yang tinggal di daerah endemik mulai terserang DBD. Bahkan sebanyak 12 santri pondok pesantren di Kecamatan Kuala Jambi, terpaksa harus menjalani perawatan intensif di puskesmas setempat.
"Kami meminta agar masyarakat khususnya yang berdomisili di daerah endemik, untuk selalu waspada dan menjaga kebersihan lingkungan," katanya.
Bahkan pihaknya pun telah memperkirakan, wabah DBD ini akan berlangsung dari Oktober hingga Maret 2017 mendatang. Dimana puncak penyebaran DBD sendiri, diperkirakan akan terjadi pada November 2016.
"Lonjakan kunjungan pasien yang mengalami gejala DBD, diperkirakan akan terjadi pada November 2016. Terkait hal ini kami telah mewant-wanti pihak puskesmas, untuk melakukan pencegahan dini salah satunya dengan melakukan sosialisasi," katanya.
Jika merunut jumlah pasien yang terserang DBD 2016, tercatat sekitar 60 kasus dan salah satu diantaranya meninggal dunia di Tanjabtim.
Sementara daerah yang biasanya menjadi daerah endemik DBD, yakni Kecamatan Geragai, Muarasabak Barat, Dendang, Rantau Rasau, dan Kuala Jambi.
Selain sosialisasi 3M, Dinas kesehatan telah mulai melakukan pengasapan atau fogging di beberapa daerah yang diduga menjadi daerah endemik.
"Untuk pencegahan DBD ini, sebenarnya kuncinya adalah masyarakat sendiri. saya yakin masyarakat sudah mengetahui hal ini, namun terkadang kerap menyepelekannya," kata dia.
Karena itu, Jaipatul mengajak masyarakat membiasakan prilaku sehat dan bersih, mulai dari lingkungan rumah masing-masing. Jangan menunggu hingga DBD ini mewabah, karena ini sangat fatal dan dapat
menimbulkan korban jiwa .