Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, membenarkan hal itu, bahwa mereka meninggal dunia di Pusat Kesehatan Masyarakat Pagaden, Kabupaten Subang.
Ia menuturkan, insiden itu bermula ketika rombongan Bonek berjumlah 21 orang hendak berangkat ke Bandung melewati jalur Pantura Pulau Jawa dalam rangka mendukung Kongres PSSI di Bandung.
Mereka berangkat dari Surabaya sejak 4 Januari 2017, menumpang kendaraan orang lain hingga akhirnya tiba di Subang, Jumat (6/1), kemudian dijemput Singgih, di Kabupaten Subang.
"Pada malam Sabtu, suporter Bonek bersama Singgih mengonsumsi alkohol 70 persen dicampur dengan Sprite dan air kelapa," katanya.
Yusri menyampaikan, rombongan Bonek itu kembali melanjutkan perjalanan menuju Bandung diantar Singgih menggunakan mobil bak terbuka.
Tiba-tiba seorang Bonek, Briyan Adam Virdaus, keracunan, kemudian meninggal dunia, selanjutnya rombongan lain yang mengeluhkan serupa dibawa ke Puskesmas Pagaden untuk menjalani pemeriksaan medis.
"Selanjutnya rombongan ke Puskesmas Pagaden untuk memeriksakan saudara Briyan dan kawan-kawan yang keracunan," katanya.
Selain Briyan, korban lain adalah Rudi (23), yang juga meninggal dunia, selanjutnya Hasrul (22) semuanya warga Sidoarjo, Jawa Timur.
Selain korban jiwa, kata Yusri, tercatat lima orang masih dalam penanganan medis, sedangkan sisanya diamankan di Markas Polsek Pagaden. "Dalam penanganan medis sebanyak lima orang dan sisanya diamankan sementara di Polsek Pagaden," katanya.