Singaraja, Antarajambi.com - Kepolisian Resort Buleleng, Bali,
menyelidiki kasus satu keluarga asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula,
nekad bunuh diri dengan cara meminum racun pestisida.
"Kami masih selidiki lebih dalam, tetapi dari pemeriksaan awal tidak
ada tanda tanda kekerasan dari empat orang yang meninggal dunia," kata
Kepala Polres Buleleng Ajun Komisaris Besar Polisi I Made Sukawijaya di
Singaraja, Bali, Kamis.
Ia mengatakan keempat korban, yakni kepala keluarga bernama Kadek
Artaya (32), Kadek Suciani (27) berstatus ibu rumah tangga beserta kedua
anaknya yakni Putu Wahyu Adi Saputra (7) dan Kadek Dwi Cahya Putri (3).
Sukawijaya memaparkan berdasarkan keterangan saksi di lokasi
kejadian sempat mencium bau yang diperkirakan berasal dari gas kompor
yang menyengat di kediaman rumahnya.
Ketika dilihat ke dapur
tidak ada gas yang bocor, kemudian saksi mengecek pintu kamar sebelah
barat di rumah tersebut dimana dalam keadaan terkunci rapat.
"Saksi yang adalah ayah dari korban laki laki bernama Kadek Artaya
kemudian mendobrak kamar tersebut dan dilihat semua korban dalam posisi
tertidur setelah di cek semua korban keluar busa dari mulutnya,"
jelasnya.
Dia mengatakan polisi sudah sempat melakukan olah tempat kejadian
perkara dan mengamankan barang barang yang diduga digunakan korban untuk
bunuh diri.
"Kami mengamankan satu botol obat pestisida merek diazinon yang
masih ada sisanya kemudian juga mengamankan dua botol minuman ringan
jenis sprit dan satu buah gelas.
Selain itu, kata Sukawijaya, berdasarkan keterangan saksi di
lapangan, korban Kadek Suciani sebelumnya mengalami sakit batuk
berkepanjangan dan anaknya bernama Putu Wahyu Adi Saputra (7) juga
mengalami sakit yang sama sehingga dugaan sementara korban frustrasi
dengan keadaan tersebut.
"Kami akan terus melakukan pengembangan, tetapi dugaan sementara karena faktor tersebut," tambah dia.
Satu keluarga di Buleleng bunuh diri dengan minum pestisida
Kamis, 23 Februari 2017 15:14 WIB