Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi memastikan anggaran untuk memberangkatkan atlet Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) asal provinsi itu tidak di blok meski Pemprov Jambi mengalami defisit anggaran.
"Kita memang mengalami defisit, tapi Papernas itu kan even nasional. Sebab itu anggarannya tidak diganggu," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Ridham Priskap di Jambi, Jumat.
Ridham mengatakan anggaran untuk memberangkatkan atlit Papernas ke Bandung pada Oktober mendatang sebesar Rp1,3 miliar. Dan anggarannya ada di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jambi.
"Kalau minta dicairkan sekarang memang tidak bisa, pengurus harus mengajukan dulu ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk diteliti sebelum dicairkan," kata Ridham menjelaskan.
Sekda juga mengatakan anggaran kegiatan yang prioritas memang dipertahankan, namun yang tidak penting bisa dikurangi atau bahkan dibloking.
Sementara itu, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Jambi Syafrizal, berharap pemerintah tidak membatalkan keberangkatan atlit difabel Provinsi Jambi untuk mengikut Papernas ke-XV di Bandung, Jawa Barat itu.
"Saya berharap Pemerintah Provinsi Jambi tidak membatalkan keberangkatan kontingen karena persiapannya sudah lama dimulai," kata Syafrizal.
Menurut Syafrizal, anggaran yang digunakan untuk memberangkatkan kontingen Peparnas Jambi sebanyak 35 orang itu tidak sebesar anggaran yang digunakan untuk memberangkatkan atlet Jambi ke PON.
"Anggaran atlet difabel tidak sampai 10 persen dibanding anggaran atlet PON. Jadi kami berharap agar pemerintah memahami hal ini," katanya.
Selain itu, atlet difabel Jambi telah menunjukkan prestasi yang bagus. Terakhir di Peparnas Riau, atlet difabel Jambi berhasil meraih 3 medali emas, 2 medali perak dan 4 medali perunggu.
Atlet difabel kata Syafrizal juga berprestasi di tingkat Asia Tenggara. Dimana atlet Jambi yang mewakili Indonesia berhasil meraih medali perak dan medali perunggu.