Jambi, (Antaranews Jambi) - Universitas Jambi (Unja) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menandatangani naskah kesepahaman dalam pengembangan sumber daya manusia dan penelitian.
Penandatanganan dilakukan oleh Rektor Unja Prof H Johni Najwan SH MH PhD dengan Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof Dr H Muhammad Sirozi di Aula Rektorat Kampus Unja Pinang Masak Mendalo, Muarojambi, Selasa.
Hadir pada kesempatan itu unsur pimpinan Unja, dekan dan kepala prodi serta dari pihak UIN Raden Fatah. Hadir pula Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama.
"Sebenarnya sinergi Unja dengan UIN Raden Fatah itu telah bergulir, sejumlah dosen UIN Palembang menempuh kuliah di Unja baik S2 maupun S3," kata Rektor Universitas Jambi Prof H Johni Najwan SH MH Phd seusai penandatanganan kesepahaman itu.
Baca juga: Unja tampung 2.520 mahasiwa jalur SNMPTN 2018
Baca juga: Unja juarai debat gebyar mahasiswa bidik misi
Ia menyebutkan kerja sama sebuah lembaga termasuk perguruan tinggi sebenarnya bisa tetap bergulir kendati tidak ada ikatan resmi kerja sama, namun dengan penandatanganan kerja sama bisa lebih diintensifkan.
Pada kesempatan itu, Rektor Unja menyebutkan saat ini ada 88 prodi di perguruan tinggi itu, dan akan menambah satu program S3 atau doktor untuk ilmu pertanian.
"Pada tahun ini Unja membuka satu program S3 untuk Sains Pertanian, jadi ada lima program doktor selain ilmu hukum, ilmu ekonomi, ilmu kependidikan dan pendidikan MIPA.
Pada kesempatan itu, Rektor Unja menyampaikan apresiasi dan siap meningkatkan sinergi dua perguruan tinggi itu. Ia juga memaparkan pengalamanya diskusi dengan beberapa rektor UIN yang baru bertransformasi dari IAIN.
"Kami sering melakukan dialog dengan teman rektor, mereka yang baru bertransformasi menjadi universitas. Ternyata setelah masuk dan bertransformasi, lebih sibuk melengkapi hal-hal yang sebelumnya tidak pernah ada sebelumnya," kata Johni Najwan.
Baca juga: Menristekdikti akan hadiri Dies Natalis ke-55 Unja
Baca juga: Mapala Siginjai Unja lanjutkan ekspedisi karst
Baca juga: Unja segera buka prodi profesi insinyur
Sementara itu Rektor UIN Raden Fatah Palembang Muhammad Sirozi menyebutkan langkah menjalin kerja sama itu dalam upaya untuk mencari solusi dalam pengembangan SDM dan memperluas jejaring.
"Sebenarnya sebelum kerja sama ini, dosen kami ada beberapa yang telah kuliah S3 di Unja ini, kita roadshow menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi tetangga kami. Kami jalin dengan Universitas Sriwijaya dan juga dengan Unja sebagai tetangga kami," kata Muhamad Sirozi.
Selain mengirim kuliah dosennya, menurut dia, pihaknya juga menjalin koordinasi dalam peningkatan kemampuan penulisan jurnal ilmiah nasional dan internasional.
"Kendati belum kerja sama, kami sudah meminta bantuan dosen dan peneliti Unja untuk bimbingan penyusunan jurnal ilmiah para dosen kami. Dan diharapkan bisa mendorong hadirnya guru besar baru di UIN Palembang," katanya.
Pada kesempatan itu, Rektor UIN Palembang juga memaparkan pengalamanan dan dinamika mengawal perguruan tinggi itu dari IAIN menjadi universitas. Salah satunya ia harus menambah delapan fakultas baru di perguruan tinggi itu.
"Kami masih terus mengawal dan melengkapi, dari hanya mengurusi tiga jurusan saja kini jadi banyak fakultas. Dan kami juga punya fakultas teknik," kata Muhammad Sirozi menambahkan.