Jambi (Antaranews Jambi) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan memaknai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) salah satunya adalah dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
"Maknai peringatan Harkitnas tahun ini dengan peningkatan kapasitas SDM di lingkup masing-masing terutama generasi muda," katanya saat menjadi inspektur upacara peringatan Harkitnas di lapangan kantor gubernur Jambi, Senin.
Menurutnya generasi mudalah yang akan membawa kejayaan bangsa di tahun-tahun mendatang, sebab itu peningkatan SMD perlu dilakukan sesuai lingkup masing-masing.
Dalam kesempatan itu Plt Gubernur Jambi membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informasi RI, Rudiantara yang salah satu poin penyampaiannya adalah menyatakan bahwa bangsa Indonesia punya hampir segala yang dibutuhkan dan telah mampu menghasilkan energi yang dahsyat untuk membawa kepada kejayaan. Kondisi itu berbeda dengan satu abad lalu.
"Apalagi kini, ketika kita jauh lebih siap, tak berkekurangan dalam sumber daya alam dan sumber daya manusia," katanya Fachrori membacakan sambutan Kominfo.
Dijelaskan Fachrori, butir kelima dari Nawacita berisi visi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan.
Dan pada awal tahun ini, visi tersebut mendapat penekanan lebih melalui amanat Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa pemerintah akan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada tahun 2019, dan melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pada tahun-tahun sebelumnya.
"Melalui pembangunan manusia yang terampil dan terdidik, pemerintah ingin meningkatkan daya saing ekonomi dan secara simultan meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya," kata Fachrori.
Sebab itu, peringatan Harkitnas ke-110 ini harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri baik yang dibuka oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri.
"Pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia," kata Fachrori mengakhiri sambutan Menteri Kominfo.***