Jakarta (Antaranews Jambi) - Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus menanggulangi perubahan iklim dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
"Komitmen Indonesia dalam menangani perubahan iklim, kita tindak lanjuti melalui implementasi kebijakan dan rencana aksi yang komprehensif," kata Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Sekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Gellwynn Jusuf dalam pembukaan Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) Day, Jakarta, Selasa.
Gellwynn menuturkan sebagai integrator sistem, Bappenas berperan penting untuk memastikan upaya tindak lanjut komitmen tersebut dengan pendekatan holistik, integratif, tematik dan spasial.
Untuk memobilisasi semua bentuk dukungan pendanaan termasuk "blended finance" (dana gabungan) baik dari pemerintah maupun non-pemerintah, maka satuan kerja Bappenas, yakni Lembaga Dana Perwalian Perubahan Iklim (ICCTF) dibentuk.
Dengan demikian, dia mengatakan semua dukungan pendanaan dapat terkoordinasi efektif dan berkelanjutan.
Indonesia berkomitmen 29 persen penurunan gas rumah kaca pada 2030.
Bappenas melalui Lembaga Dana Perwalian Perubahan Iklim (ICCTF) menyelenggarakan ICCTF day 2018 dengan tema "Best Practices Collaboration on Indonesia Low Carbon Development Plan".
ICCTF Day 2018 bertujuan sebagai ajang sosialisasi upaya-upaya penanggulangan perubahan iklim yang telah dilakukan satker ICCT melalui implementasi program di berbagai daerah di Indonesia.
Selain menampilkan pameran hasil capaian program ICCTF dan pameran foto, ICCTF Day 2018 juga menampilkan diskus? panel "Arah Kebijakan dan Potensi Pendanaan untuk Renewable Energy dalam Mendukung Low Carbon Development Plan" serta program "talkshow".
Baca juga: Bappenas minta masyarakat dukung penanganan perubahan iklim
Baca juga: Tiga indikator kerusakan akibat perubahan iklim di Indonesia
"Komitmen Indonesia dalam menangani perubahan iklim, kita tindak lanjuti melalui implementasi kebijakan dan rencana aksi yang komprehensif," kata Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Sekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Gellwynn Jusuf dalam pembukaan Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) Day, Jakarta, Selasa.
Gellwynn menuturkan sebagai integrator sistem, Bappenas berperan penting untuk memastikan upaya tindak lanjut komitmen tersebut dengan pendekatan holistik, integratif, tematik dan spasial.
Untuk memobilisasi semua bentuk dukungan pendanaan termasuk "blended finance" (dana gabungan) baik dari pemerintah maupun non-pemerintah, maka satuan kerja Bappenas, yakni Lembaga Dana Perwalian Perubahan Iklim (ICCTF) dibentuk.
Dengan demikian, dia mengatakan semua dukungan pendanaan dapat terkoordinasi efektif dan berkelanjutan.
Indonesia berkomitmen 29 persen penurunan gas rumah kaca pada 2030.
Bappenas melalui Lembaga Dana Perwalian Perubahan Iklim (ICCTF) menyelenggarakan ICCTF day 2018 dengan tema "Best Practices Collaboration on Indonesia Low Carbon Development Plan".
ICCTF Day 2018 bertujuan sebagai ajang sosialisasi upaya-upaya penanggulangan perubahan iklim yang telah dilakukan satker ICCT melalui implementasi program di berbagai daerah di Indonesia.
Selain menampilkan pameran hasil capaian program ICCTF dan pameran foto, ICCTF Day 2018 juga menampilkan diskus? panel "Arah Kebijakan dan Potensi Pendanaan untuk Renewable Energy dalam Mendukung Low Carbon Development Plan" serta program "talkshow".
Baca juga: Bappenas minta masyarakat dukung penanganan perubahan iklim
Baca juga: Tiga indikator kerusakan akibat perubahan iklim di Indonesia