Jakarta (Antaranews Jambi) - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Moeldoko, mengingatkan para relawan untuk tidak menyebarkan informasi hoaks dan berita bohong dalam menghadapi pemilu presiden 2019.
"Pemilu presiden adalah pesta demokrasi yang harus dikabarkan dengan kegembiraan. Saya harapkan semua relawan untuk membawa kabar gembira dalam mengisi pesta demokrasi ini. Jangan membawa kabar bohong. Bawa kabar gembira saja," kata Moeldoko saat menyampaikan sambutannya di hadapan ratusan relawan Jokowi-Ma'ruf pada Launching Program "Go RelaOne" di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu.
Moeldoko menyampaikan sambutan tersebut di atas panggung, didampingi Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma'ruf, Maman Imanulhaq, yang disaksikan ratusan relawan dari sejumlah kelompok relawan pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Moeldoko yang masih menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan kabar yang positif dan faktual dan bukan kabar bohong. "Para relawan agar tidak menyebarkan kabar bohong yang dapat memecah-belah antar-sesama warga. "Persatuan bangsa harus diutamakan. Jangan sampai karena kontestasi pemilu presiden terjadi permusuhan dan persatruan bangsa menjadi retak," katanya.
Mantan Panglima TNI ini menambahkan, kontestasi pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019 harus disikapi secara dewasa, bijaksana, dan rasional, dengan menghargai adanya perbedaan pandangan dan sikap. "Jangan sampai karena pemilu hubungan persaudaraan, pertemanan, dan kekerabatan menjadi retak. Jangan sampai putra-putri bangsa jadi berkelahi," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Moeldoko juga mengingatkan relawan untuk terus menjaga ideologi bangsa Indonesia yakni Pancasila. "Relawan harus turut mewaspadai adanya pihak-pihak yang ingin mengembangkan ideologi lain selain Pancasila," katanya.
Baca juga: Relawan perempuan Jokowi-Ma'ruf diingatkan lakukan kampanye sehat
Baca juga: Ma'ruf Amin hadiri deklarasi relawan pekerja migran
Baca juga: Relawan KMA targetkan 70 persen pasangan Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Relawan Golkar Jokowi luncurkan video kreatif sambut Sumpah Pemuda
"Pemilu presiden adalah pesta demokrasi yang harus dikabarkan dengan kegembiraan. Saya harapkan semua relawan untuk membawa kabar gembira dalam mengisi pesta demokrasi ini. Jangan membawa kabar bohong. Bawa kabar gembira saja," kata Moeldoko saat menyampaikan sambutannya di hadapan ratusan relawan Jokowi-Ma'ruf pada Launching Program "Go RelaOne" di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu.
Moeldoko menyampaikan sambutan tersebut di atas panggung, didampingi Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma'ruf, Maman Imanulhaq, yang disaksikan ratusan relawan dari sejumlah kelompok relawan pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Moeldoko yang masih menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan kabar yang positif dan faktual dan bukan kabar bohong. "Para relawan agar tidak menyebarkan kabar bohong yang dapat memecah-belah antar-sesama warga. "Persatuan bangsa harus diutamakan. Jangan sampai karena kontestasi pemilu presiden terjadi permusuhan dan persatruan bangsa menjadi retak," katanya.
Mantan Panglima TNI ini menambahkan, kontestasi pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019 harus disikapi secara dewasa, bijaksana, dan rasional, dengan menghargai adanya perbedaan pandangan dan sikap. "Jangan sampai karena pemilu hubungan persaudaraan, pertemanan, dan kekerabatan menjadi retak. Jangan sampai putra-putri bangsa jadi berkelahi," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Moeldoko juga mengingatkan relawan untuk terus menjaga ideologi bangsa Indonesia yakni Pancasila. "Relawan harus turut mewaspadai adanya pihak-pihak yang ingin mengembangkan ideologi lain selain Pancasila," katanya.
Baca juga: Relawan perempuan Jokowi-Ma'ruf diingatkan lakukan kampanye sehat
Baca juga: Ma'ruf Amin hadiri deklarasi relawan pekerja migran
Baca juga: Relawan KMA targetkan 70 persen pasangan Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Relawan Golkar Jokowi luncurkan video kreatif sambut Sumpah Pemuda