Ambon (Antaranews Jambi) - Gempa bumi tektonik 5,7 SR mengguncang Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) Provinsi Maluku pukul 15.22.45 WIT.
Analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi berkekuatan 5.7 SR , selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M-5,6, kata Kepala BMKG Kelas I Ambon, Sunardi, Jumat.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,68 LS dan 130,46 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 170 km arah Barat Laut Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Propinsi Maluku pada kedalaman 129 km.
Tepatnya di 148 km timur laut Tepa Maluku Barat Daya, 150 km barat Larat- MTB, 173 km barat laut Saumlaku MTB, 245 km selatan Banda Maluku Tengah dan 237 km barat daya Langgur Maluku Tenggara," katanya.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Banda.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar oblique normal (mendatar - turun).
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Saumlaki II-III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.Hingga pukul 15.50 WIT hasil monitoring BMKG juga belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: 977 gempa guncang NTT selama 2018
Baca juga: BNPB: tanda-tanda longsor bisa dikenali
Analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi berkekuatan 5.7 SR , selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M-5,6, kata Kepala BMKG Kelas I Ambon, Sunardi, Jumat.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,68 LS dan 130,46 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 170 km arah Barat Laut Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Propinsi Maluku pada kedalaman 129 km.
Tepatnya di 148 km timur laut Tepa Maluku Barat Daya, 150 km barat Larat- MTB, 173 km barat laut Saumlaku MTB, 245 km selatan Banda Maluku Tengah dan 237 km barat daya Langgur Maluku Tenggara," katanya.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Banda.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar oblique normal (mendatar - turun).
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Saumlaki II-III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.Hingga pukul 15.50 WIT hasil monitoring BMKG juga belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: 977 gempa guncang NTT selama 2018
Baca juga: BNPB: tanda-tanda longsor bisa dikenali