Jambi (Antaranews Jambi) - Keberadaan Tasik Tun Telanai Universitas Jambi (Unja) Kampus Mendalo, Muarojambi, kini bisa menjadi tempat alternatif dan representatif untuk menghilangkan penat mahasiswa, kata seorang mahasiswi Hanum, Kamis.
"Sekarang Tasik ini sudah cantik, bersih. Jadi bisa menjadi tempat alternatif untuk menghilangkan penat dari padatnya perkuliahan," kata Hanum ditemui di Tasik Tun Telanai itu.
Tasik Tun Telanai yang berada di dalam Kampus Unja Mendalo itu, saat ini telah direhab dan tampak bersih. Tasik tersebut dikelilingi pohon rindang sehingga menjadikan tempat tersebut begitu teduh.
Pada bibir Tasik tersebut juga telah dipasang beronjong. Kemudian disekelilingnya telah dipasang paving block. Sedangkan di tengahnya terdapat jembatan cantik.
"Sekarang lebih 'Instagramable' dan kekinian gitu, beda dengan dulu yang semak," katanya sembari terkekeh.
Tasik Tun Telanai yang letaknya tidak jauh dari sisi kanan Gedung Porkes itu juga terdapat centra bisnis. Namun centra bisnis tersebut saat ini belum dimanfaatkan.
Di pinggir Tasik Tun Telanai itu juga terdapat beberapa pendopo sehingga bisa digunakan mahasiswa untuk menggelar diskusi atau pun hanya sekadar kongkow untuk melepas penat.
Sementara itu, Rektor Unja Prof Johni Najwan dalam keterangannya menjelaskan, Tasik merupakan istilah untuk ekosistem yang perairannya tidak mengalir.
Sementara nama Tun Telanai itu diambil dsri nama Raja Melayu Jambi yang hidup pada pertengahan abad ke-15 Masehi yang merupakan buyut dari Sultan Thaha.
"Jika pengertiannya diperluas, maka bermakna danau atau perigi tempat mandi raja-raja melayu” Ujar Rektor dalam keterangannya sebagaimana mengutip situs resmi Unja.
Tasik Tun Telanai Unja representatif menghilangkan penat mahasiswa
Kamis, 21 Februari 2019 11:25 WIB