Cirebon (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kota Cirebon, Jawa Barat, memperketat keamanan, baik di mapolres maupun polsek setelah penemuan lima buah bom, Sabtu (15/6) malam.
"Kami lebih memperketat melakukan pengamanan di mako, baik di polres maupun polsek," kata Kapolresta Cirebon AKBP Roland Ronaldy di Cirebon, Minggu.
Menurut dia, selain memperketat keamanan di mako, pihaknya juga menginstruksikan seluruh anggota agar terus waspada di mana pun berada.
"Kami juga tetap selalu waspada terkait dengan aksi teror, apalagi setelah penemuan bom ini," kata Roland.
Roland menuturkan bahwa penemuan benda yang menyerupai bom tersebut itu pada hari Sabtu (15/6) oleh seorang pemulung yang berinisial G di tempat pembuangan sampah (TPS) Jalan Sukalila, Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon.
Dari keterangan yang bersangkutan, lanjut Roland, ketika sedang memungut sampah, pemulung itu menemukan lima buah benda terbuat dari kaleng.
"Si G ini sempat membawa pulang benda yang diduga bom ini ke rumahnya. Akan tetapi, sampai di rumahnya ditunjukkan benda tersebut kepada temannya berinisial A. Selanjutnya, A ini mengatakan bahwa ini (benda diduga bom) bahan peledak," ujarnya.
Benda tersebut lalu dibawa oleh A dan G ke Mapolresta Cirebon pada hari Sabtu (15/6) sekitar pukul 19.00 WIB. Benda tersebut kemudian diamankan sementara di halaman depan mapolresta.
"Sampai mapolresta, kemudian dicek sama petugas jaga dan benar itu bahan peledak kemudian ditaruh di depan guna menghindari orang-orsng yang ingin melihat dari dekat," katanya.
Saat ini benda tersebut sudah dibawa oleh tim Jibom dari Gegana Bribom Batalion C, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.