Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menegaskan netralitas para anggota Polri saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 merupakan harga mati.
"Netralitas Polri itu sudah jelas itu harus netral, harga mati," ujar Idham di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat.
Idham mengaku telah mengirimkan telegram agar pesan tersebut dapat tersampaikan dengan baik ke seluruh jajaran Polri.
Baca juga: Soal Asabri, Kapolri perintahkan Kabareskrim bentuk tim gabungan
Selain menekankan tentang netralitas dan profesionalitas, dalam telegram itu Idham juga meminta agar para personel dapat melaksanakan pengamanan Pilkada serentak di 270 daerah secara optimal.
"Kita harus melaksanakan pengamanan Pilkada yang akan nanti dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan jumlah 270 (daerah) itu dan harus netral," ucap mantan Kabareskrim Polri itu.
Idham pun menegaskan apabila ada anggota Polri yang kedapatan tidak netral, maka dia tidak akan segan-segan untuk memberikan tindakan tegas.
Baca juga: Panglima-Kapolri minta prajurit di Morotai jaga netralitas Pilkada
"Kalau ada anggota kepolisian yang tidak netral, saya tindak," ucapnya menegaskan.
Pilkada serentak akan dilaksanakan pada tanggal 23 September 2020. Pesta demokrasi itu akan memilih langsung 270 kepala daerah, terdiri atas 9 provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten.
Baca juga: Selama 2019 Polri ungkap korupsi senilai Rp1,8 triliun
Kapolri: Netralitas anggota Polri saat Pilkada harga mati
Jumat, 17 Januari 2020 17:17 WIB
......Netralitas Polri itu sudah jelas itu harus netral, harga mati......