Jakarta (ANTARA) - Laksamana Madya TNI Aan Kurnia yang telah ditunjuk Presiden RI Joko Widodo sebagai Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Pertemuan Laksdya Aan dengan Menko Polhukam itu berlangsung di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin, selama kurang lebih satu jam.
Usai pertemuan, Komandan Jenderal Akademi TNI itu menyampaikan kedatangannya baru sebatas melapor kepada Menko Polhukam, sebab dirinya belum resmi dilantik
"Saya baru hanya laporan saja ke beliau," katanya, kepada wartawan.
Aan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan memohon doa agar bisa melaksanakan amanat dengan baik.
"Intinya itu saja. Tetapi, lain lain, setelah resmi tentunya saya baru akan melaksanakan kegiatan-kegiatan," katanya.
Mengenai rencana pelantikannya sebagai Kepala Bakamla, Aan juga tidak menyebutkan secara rinci, secara membenarkan dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Laksdya TNI Aan Kurnia menjadi Kepala Bakamla yang baru.
"Pak Aan," kata Presiden Jokowi, saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai sosok Kabakamla yang baru dalam acara diskusi dengan wartawan di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (17/1) lalu.
Aan sebelumnya menjabat sebagai Komandan Jenderal Akademi TNI dan merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke- XXXII/tahun 1987.
Laksdya Aan akan menggantikan posisi Kabakamla sebelumnya Laksdya A. Taufiqoerrochman yang telah menjabat sejak September 2018 dan tahun ini menginjak usia 60 tahun atau memasuki masa pensiun.
Aan terpilih dari tiga nama yang masuk ke Tim Penilai Akhir (TPA). "Pertimbangannya di TPA, kemarin ada 3 calon," ungkap Presiden.
Baca juga: Tinjau Natuna, Komisi I DPR dukung kesigapan TNI-Bakamla
Baca juga: Presiden: Kepala Bakamla baru Laksdya Aan Kurnia