Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan belasungkawa atas peristiwa ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8) petang waktu setempat.
Presiden mengatakan peristiwa tersebut tragis dan menyakitkan. Kepala Negara menekankan posisi Indonesia saat ini berdiri bersama Lebanon.
"Pikiran dan doa kami bersama keluarga dan korban ledakan dahsyat di Beirut," ujar Presiden.
Baca juga: Korban jiwa ledakan Beirut bertambah menjadi 135 orang
Baca juga: Insiden ledakan di Lebanon, bek PSM dilaporkan selamat
Ibu kota Lebanon, Beirut, diguncang ledakan besar di kawasan pelabuhan, Selasa (4/8) petang waktu setempat.
Ledakan besar yang menimbulkan awan berbentuk jamur, mirip ledakan bom atom di Hiroshima, Jepang pada masa Perang Dunia II tersebut, menewaskan sedikitnya 135 orang dan menyebabkan ribuan orang terluka serta hancurnya bangunan serta infrastruktur di sekitar.
Hingga kini penyebab ledakan, videonya sempat diabadikan sejumlah orang itu, masih diselidiki otoritas setempat. Namun berbagai dugaan menyebut ledakan terjadi karena kembang api, mesiu hingga terbakarnya gudang amonium nitrat.
Presiden Lebanon Michel Aoun menyerukan keadaan darurat selama dua pekan pasca peristiwa itu.
Baca juga: Setelah ledakan, persediaan gandum Lebanon tak cukup untuk sebulan
Baca juga: Penyelidikan awal temukan kelalaian sebabkan ledakan di Beirut