Jambi (ANTARA) - Target dalam sehari harus ada yang ditulis, sudah menjadi bagian dari ritme aktifitas penulis muda Rahma Yuniarsih (22) yang juga menjadi kuncinya untuk produktif menulis buku dan novel.
Rahma saat ini berstatus mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah menulis dan menerbitkan 10 judul buku dan novel.
Sebuah pencapaian luar biasa bagi seorang yang masih berusia belia. Sepuluh buku itu merupakan karyanya sendiri.
Saat ditemui Kamis (17/9) siang, Rahma mengatakan bahwa ia menyukai seni sejak kecil. Segala kegiatan seni di sekolahnya ia ikuti dan tekuni.
Awalnya sering menulis dibuku-buku tulis biasa, namun saat memasuki bangku kelas satu SMA, gadis berjilbab itu mulai fokus menulis. Saat itu ia menuntaskan penulisan novel pertamanya, yang kemudian menjadi buku pertamanya yang mengupas tentang persahabatan.
"Kalau sesuatu dilakukan dengan niat, semua itu bisa dilakukan kapan saja," ungkap Rahma yang murah senyum itu.
Dalam menulis ia selalu berusaha untuk mengonsepkan apa yang ingin ia rekam dan tulis, tentunya kebiasaanya menulis dan selalu memiliki target dalam sehari harus ada yang ditulis.
Karya-karyanya yang telah dibukukan adalah Miracle School, The Last Candy, You,
Diary 1095 Days, Memori Singkat, Bukan Bus Biasa, Hantu Cangkul, Cahaya dari Pesantren, Senja yang Tak Tergantikan dan kumpulan puisi Merayakan Harapan.
Ia berusaha untuk terus berkomitmen untuk menjadi penulis, tidak berhenti setelah menuntaskan satu buku saja. Melainkan terus berinovasi untuk terus menulis dan selalu belajar serta memiliki perubahan.
Di tengah kesibukannya kini sebagai mahasiswa akhir, Rahma sedang menggarap project baru yang akan menjadi buku ke-11 yang memaparkan tentang kasih sayang seorang ibu.
Rahma Yuniarsih, penulis muda yang siap rilis karya ke-11
Kamis, 17 September 2020 17:21 WIB