Jakarta (ANTARA) - Telah lama digunakan sebagai emoji untuk menyiratkan sedang sakit atau tidak enak badan, emoji menggunakan masker kini bertransformasi mengikuti adaptasi kebiasaan baru.
Emoji menggunakan masker, yang sebelumnya terlihat lesu, dengan mata menunduk dan alis turun, kini akan memiliki mata, alis dan pipi yang memerah, yang dapat diasumsikan emoji baru yang memakai masker tersebut sedang tersenyum.
Laman Emojipedia, dikutip Minggu, mengumumkan bahwa Apple akan menghadirkan emoji baru tersebut pada rilis berikutnya dari sistem operasi iPhone.
Menurut Emojipedia, emoji memakai masker menjadi salah satu emoji paling populer yang digunakan dalam tweet tentang virus corona. Sejalan dengan waktu, pemakaian masker menjadi normal dan dianjurkan bagi orang tanpa memandang gejala.
Maka, secara teori, lanjut Emojipedia, pemakaian masker tidak boleh menyiratkan bahwa "dengan memakai masker Anda pasti sedang sakit." Dan, tampaknya emoji juga mengadopsi teori itu.
Emojipedia menyebutkan bahwa emoji baru tersebut akan hadir pada versi final iOS 14.2.
Emoji menggunakan masker dirilis Apple pada 2008. Tidak lama setelah itu, sejumlah perusahaan juga ikut merilis emoji serupa.
Google dalam sistem operasi Android merilis emoji memakai masker dengan keringat pada 2012. Sementara, Samsung menghadirkan emoji serupa satu tahun setelahnya. Microsoft, Facebook dan Twitter, juga di antara perusahaan yang merilis emoji menggunakan masker.
Saat ini, iOS 14.2 masih dalam beta, dengan rilis secara luas diperkirakan pada Oktober hingga November 2020. Tidak ada tanggal yang pasti, namun Emojipedia menyebut akhir Oktober akan menjadi waktu kedatangan untuk emoji baru tersebut.
Pakai emoji wajah bermasker tak berarti sakit, tapi kebiasaan baru
Minggu, 4 Oktober 2020 8:30 WIB