3 truk surat suara Pilgub tiba di Jambi, langsung didistribusikan ke KPU daerah

M Sanusi mengecek pembongkaran logistik surat suara pemilihan Gubernur Jambi di Kantor KPU Provinsi Jambi. 3 truck pengangkut logistik surat suara pilkada Jambi dari Kota Bekasi tiba di Provinsi Jambi pada Rabu (18/11) malam. (Antara/HO/KPU Provinsi Jambi)

Jambi (ANTARA) - Sebanyak 3 truk surat suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Jambi tahun 2020 telah tiba di Jambi dan langsung didistribusikan ke 11 kabupaten dan kota.

"Sebanyak 3 truk pengangkut logistik surat suara dari Kota Bekasi tiba di Jambi pada Rabu malam, saat ini logistik surat suara langsung disalurkan ke KPU kabupaten dan kota," kata Komisioner KPU Provinsi Jambi M Sanusi di Jambi, Kamis.

Dijelaskan M Sanusi, penyaluran logistik surat suara tersebut dilakukan dalam beberapa kelompok wilayah. Untuk Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Tanjab Barat dan Tanjab Timur digabung dalam satu truck.

Selanjutnya Kabupaten Batanghari, Tebo dan Bungo satu truck dan Kabupaten Sarolangun, Merangin, Kerinci dan Kota Sungai Penuh satu trcuk.

"Di Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Batanghari sudah di bongkar, selanjutnya armada bergerak ke kabupaten dan kota lainnya," kata M Sanusi.

Surat suara yang disalurkan tersebut jumlahnya sesuai dengan daftar pemilih tetap (DPT) yang telah di tetapkan oleh KPU di tambah dengan 2,5 persen dari jumlah DPT tersebut, sesuai dengan ketentuannya. Dimana KPU Provinsi Jambi pada beberapa waktu lalu telah menetapkan DPT pada Pilkada serentak tahun 2020 sebanyak 2.415.862 pemilih yang tersebar di 11 kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.

Sementara itu, terkait logistik pilkada lainnya seperti tinta, bilik pencoblosan, kotak suara dan segel sudah disalurkan ke KPU kabupaten dan kota di daerah itu. Nantinya logistik pilkada tersebut akan di satukan dalam satu kota suara untuk disalurkan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di rukun tetangga di wilayah masing masing.

Penyaluran logistik ke TPS tersebut akan dilakukan satu atau dua hari jelang pemungutan suara dilakukan. Penyaluran tersebut dilakukan dengan memperhatikan dan melihat kondisi geografis serta akses menuju TPS.

Jika akses menuju TPS tersebut sulit di jangkau maka penyaluran logistik tersebut dilakukan beberapa hari sebelum pemilihan dilaksanakan. Tentu dengan melibatkan aparat keamanan agar surat suara terjaga dan aman.