Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang Hari, Jambi, menyebutkan realisasi perluasan tanaman jagung dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan kering hingga saat ini telah mencapai 109 hektare (ha).
"Target peluasan tanam jagung pada 2025 seluas 315 hektare dengan bantuan benih dari pemerintah pusat," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batang Hari, Roma Uliana di Batang Hari, Senin.
"Pendistribusian benih jagung untuk program tanam pada tahun 2025 telah dilakukan dengan alokasi sebesar 4.725 kg untuk 315 hektare," katanya.
Selain itu, pihaknya sejak awal telah mengusulkan CPCL untuk 433 hektare, namun terkendala oleh keterbatasan dari pusat, hanya diakomidasi 315 hektare yang telah sampai pekan lalu.
Untuk saat ini pihaknya terus memantau perkembangan untuk lahan-lahan yang sudah disiapkan supaya bisa langsung ditanam mengingat kondisi cuaca saat ini.
"Karena benih juga baru datang, kami tetap memantau apakah bisa langsung ditanam," ujarnya
Lahan kering jauh dari bantaran sungai diperkirakan bisa langsung ditanam, namun risiko yang di pinggir sungai karena khawatir di akhir penghujung tahun ini curah hujan tinggi dan menggenangi.
Dengan upaya mengoptimalkan lahan kering, diharapkan produksi jagung di Batang Hari dapat meningkat dan membantu meningkatkan pendapatan petani serta ketahanan pangan daerah.
Sementara itu, program penanaman jagung tersebut dibantu dengan dana desa seperti untuk pembelian saprodi bibit, pupuk, serta biaya lainnya dan biaya olah lahan.
Untuk bantuan benih tersebut diterima di delapan kecamatan yaitu Kecamatan Muara Tembesi, 90 kilogram, Mersam 570 kilogram, Batin XXIV 705 kilogram, Bajubang 795 kilogram, Pemayung 210 kilogram, Maro Sebu Ilir 1.575 kilogram, Maro Sebu Ulu 165 kilogram dan Kecamatan Muara Bulian 615 kilogram.
