Jambi (ANTARA) - Bus rapid transit (BRT) Trans Siginjai Jambi resmi beroperasi di Bandara Sultan Thaha Jambi usai diresmikan-nya halte BRT Trans Siginjai Jambi di selasar Bandara Sultan Thaha Jambi.
"Hadirnya BRT Trans Siginjai di selasar Bandara Sultan Thaha Jambi diharapkan dapat menjadi alternatif moda transportasi bagi masyarakat di tengah pandemi COVID-19 saat ini," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman, di Jambi, Jumat.
BRT Trans Siginjai di Bandara tersebut beroperasi di Koridor dua rute Bandara Sultan Thaha Jambi-Sengeti, Muaro Jambi dengan jumlah armada lima unit bus.
BRT Trans Siginjai tersebut beroperasi dari pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB. Dalam Jangka waktu satu jam sekali BRT Trans Siginjai akan berangkat dari Bandara Sultan Thaha Jambi menuju Sengeti.
"Kita meyakini lima unit bus ini masih kurang, namun setidak kehadiran armada BRT Trans Siginjai ini dapat menjadi alternatif bagi masyarakat karena tarif-nya yang cukup kompetitif," kata Sudirman.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Varial Adhi Putra mengatakan tarif BRT Trans siginjai tersebut di subsidi oleh Pemerintah Provinsi. Dari tarif normal per orang Rp27 ribu, di subsidi sebesar Rp22 ribu. Sehingga tarif BRT Trans Siginjai tersebut hanya Rp5.000.
"Saat ini ada sepuluh armada yang beroperasi, kita berkeinginan menambah 30 unit lagi mengingat sudah ada empat koridor di Jambi," kata Varial Adhi Putra.
Eksekutif General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi Indra Gunawan mengatakan hadirnya BRT Trans Siginjai di Bandara Sultan Thaha dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam kondisi ekonomi yang tidak mudah saat ini.
Selain sebagai moda transportasi alternatif untuk masyarakat, BRT Trans Siginjai juga dapat menjadi armada yang dapat digunakan jika terjadi kejadian gawat darurat.
"Selain itu juga diharapkan sebagai armada yang dapat digunakan dalam langkah antisipatif jika ada kejadian gawat darurat," kata Indra Gunawan.