Lima pasien COVID-19 di Jambi meninggal dunia

Jambi (ANTARA) - Sebanyak lima orang pasien COVID-19  dari Kota Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Batanghari  Provinsi Jambi meninggal dunia. 

"Lima orang pasien COVID-19 yang meninggal dunia,  satu orang warga Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kemudian  Kota Jambi dan Kabupaten Batanghari masing-masing dua orang," kata Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Provinsi Jambi Johansyah di Jambi, Jum'at. 

Dengan demikian total pasien COVID-19 yang meninggal dunia di daerah itu berjumlah 157 orang yang tersebar di sebelas kabupaten dan kota. 

Selain itu pada hari ini juga terdapat 67 orang warga di daerah itu yang terkonfirmasi positif COVID-19. yakni 21 orang di Kabupaten Muaro Jambi, 20 orang di Tanjung Jabung Barat, 18 orang dari Kota Jambi, delapan orang dari Kabupaten Tebo dan dua orang di Kabupaten Batanghari. 

Dengan demikian total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu berjumlah 8.896 orang. 

Dan pasien yang dinyatakan sembuh di daerah itu pada hari ini berjumlah 55 orang. Dengan rincian 41 orang di Kabupaten Muaro Jambi, 11 orang di Kabupaten Merangin dan tiga orang di Kabupaten Tebo. Dengan demikian total pasien COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh di daerah itu berjumlah 7.329 orang. 

"Pasien COVID-19 yang masih menjalani proses perawatan sebanyak 1.406 orang," kata Johansyah. 

Sementara itu dari sebelas kabupaten dan kota di daerah itu tujuh kabupaten dan kota berada di zona oranye COVID-19 atau zona resiko sedang penularan COVID-19. Diantaranya Kota Sungai Penuh, Kota Jambi, Kabupaten Tebo, Batanghari, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Muaro jambi. 

Empat kabupaten lainnya berada di zona kuning COVID-19 atau zona resiko rendah penularan COVID-19. Diantaranya Kabupaten Kerinci, Bungo, Merangin dan Kabupaten Sarolangun. 

Satgas COVID-19 Provinsi Jambi menghimbau masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan COVID-19 dengan menerapkan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas ke luar daerah. Serta mematuhi aturan-aturan yang telah dikeluarkan pemerintah guna memutus mata rantai penularan COVID-19.