Jambi (ANTARA) - Satuan Tugas COVID-19 Provinsi Jambi mengumumkan tiga orang pasien COVID-19 di daerah itu meninggal dunia.
"Ada tiga pasien COVID-19 yang meninggal, dengan demikian total pasien COVID-19 di Jambi yang meninggal dunia berjumlah 304 orang," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Jambi Johansyah di Jambi, Senin.
Tiga pasien COVID-19 yang meninggal di daerah itu pada hari ini berasal dari Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi dan Sarolangun. Dan 304 pasien COVID-19 yang meninggal di Provinsi Jambi tersebut diantaranya di Kota Jambi 95 orang, di Kabupaten Batanghari 47 orang dan di Kabupaten Muaro Jambi 20 orang.
Kemudian di Kabupaten Tanjab Barat 27 orang, Tanjab Timur empat orang dan Kabupaten Tebo 33 orang. Selanjutnya di Kabupaten Bungo delapan orang, Sarolangun lima orang, Merangin 43 orang, Kerinci 12 orang dan di Kota Sungai Penuh 10 orang.
Sementara itu total pasien terkonfirmasi COVID-19 di daerah itu berjumlah 14.254 orang. Kemudian yang sudah dinyatakan sembuh berjumlah 12.260 orang.
"Pasien COVID-19 yang masih menjalani proses perawatan berjumlah 1.690 orang," kata Johansyah.
Dari sebelas kabupaten dan kota di Provinsi Jambi Kabupaten Batanghari berada pada zona merah COVID-19 atau zona resiko tinggi penularan COVID-19.
Kemudian enam kabupaten kota berada pada zona oranye COVID-19 atau zona resiko sedang penularan COVID-19. Yakni Kabupaten Merangin, Bungo, Tebo, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat dan Kota Jambi.
Dan empat kabupaten kota berada pada zona kuning COVID-19 atau zona resiko rendah penularan COVID-19. Diantaranya Kota Sungai Penuh, Kabupaten Sarolangun, Kerinci dan Tanjab Timur.
Satgas COVID-19 Provinsi Jambi menghimbau masyarakat di daerah itu untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara disiplin. Yakni mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas ke luar daerah.