Jambi (ANTARA) - Bupati Merangin, Jambi, M Syukur menawarkan tenaga honorer pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kol Abundjani Bangko menjadi tenaga medis di luar negeri.
"Kebetulan ada tawaran dari rumah sakit di luar negeri itu kepada saya, yang minta tenaga kerja dari Indonesia untuk dipekerjakan di rumah sakit di luar negeri,’’ kata Bupati Merangin M Syukur dalam keterangan tertulis di Jambi, Jumat.
Penawaran ini disampaikan karena banyak honorer yang tidak masuk database sehingga tidak dapat mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Para tenaga honor BLUD RSD Kol Abundjani Bangko itu, jelas bupati, bisa memilih menjadi tenaga medis di rumah sakit di Singapura, Malaysia, Jepang, Spanyol atau Korea Selatan.
Terkait kemampuan berbahasa, Bupati mengatakan sebelum keberangkatan para tenaga kerja, tentunya akan mendapatkan pelatihan atau kursus berbahasa asing sehingga komunikasi tidak lagi menjadi masalah.
Peluang ini kata dia, hanya ditawarkan kepada tenaga honor BLUD RSD Kol Abundjani Bangko, mengingat mereka tenaga muda yang masih potensial dalam mengejar karier sebagai tenaga medis.
Selain itu bupati juga menawarkan kepada tenaga honor BLUD RSD Kol Abundjani Bangko, bisa bekerja di rumah sakit swasta yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia.
Hal ini ditawarkan sebagai solusi karena banyaknya tenaga honor BLUD, agar biaya pembayaran gaji RSD Kol Abundjani Bangko tidak terlalu besar, sehingga pelayanan rumah sakit bisa berkembang.
Sebelumnya, Bupati dalam sidak ke RSD Kol Abundjani Bangko mengetahui adanya pembayaran gaji yang cukup besar untuk pegawai rumah sakit yang jumlahnya mencapai 736 orang.
Dia menilai jika jumlah pasien yang datang ke rumah sakit itu tidak sebanding dengan jumlah pegawai.
Menurutnya penghasilan RSD Kol Abundjani Bangko itu, habis hanya untuk membayar gaji para tenaga kerjanya. Sehingga rumah sakit itu tidak bisa berkembang dan tertinggal dengan rumah sakit di kabupaten lainnya.
Secara umum peralatan medis yang ada di rumah sakit itu sudah lengkap, hanya beberapa peralatan medis saja yang belum lengkap dan itu akan segera dilengkapi Pemkab Merangin.