Jambi (ANTARA) - Total transaksi saham tahun 2021 dari Januari sampai dengan Agustus 2021 sebesar Rp12,385 triliun meningkat sebesar 19,71 persen dibandingkan transaksi pada tahun 2020 yakni sebesar Rp10,346 triliun.
Demikian yang dikatakan oleh Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia Provinsi Jambi, Fasha Fauziah, Kamis (16/9) saat workshop wartawan pasar modal Jambi yang digelar secara virtual.
"Peningkatan nilai transaksi juga selaras dengan peningkatan jumlah SID investor di Jambi sejak awal tahun 2021," kata Fasha.
Peningkatan transaksi saham yang sangat pesat terjadi pada periode Januari 2021 lalu dimana transaksi saham pada bulan tersebut mencapai Rp3 triliun selanjutnya transaksi pada Februari sebesar Rp2,1 triliun, transaksi Maret 2021 sebesar Rp1,7 triliun.
Penurunan transaksi sempat terjadi pada April dan Mei 2021 dimana jumlah transaksi saham masing-masing pada April dan Mei 2021 sebesar Rp961 miliar dan Mei Rp707 miliar.Transaksi kembali meningkat pada Juni yakni sebesar Rp1,2 triliun, kemudian Juli 2021 transaksi saham mencapai Rp1,1 triliun dan pada Agustus mencapai Rp1,4 triliun.
Sementara itu, pertumbuhan SID investor pasar modal di Provinsi Jambi tumbuh sebesar 61,39 persen atau sebesar 10.642 SID sejak awal tahun 2021 dan merupakan pertumbuhan tertinggi sejak tahun 2015 dengan total SID sebanyak 27.976 SID.
"Meski tahun 2021 ini kita masih dihadapkan dengan pandemi namun minat masyarakat untuk masuk ke pasar modal juga meningkat," kata Fasha.
Saat ini dijelaskan Fasha pertumbuhan investor aktif sejak tahun 2018 sampai 2021 rata-rata sebesar 5.144 SID pada tahun 2021 sementara pada tahun 2020 investor aktif sebesar 2.146 SID atau meningkat 140 persen.