Jambi (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi mendorong penyaluran kredit oleh perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya di Provinsi Jambi terutama pada sektor-sektor yang mampu memberikan dampak dalam percepatan pemulihan ekonomi.
Kepala OJK Provinsi Jambi, Yudha Nugraha Kurata, Jum'at (1/10) mengatakan selain mendukung program percepatan vaksinasi kepada masyarakat dengan membuka sentra vaksin COVID-19 diberbagai wilayah di Provinsi Jambi, upaya lain yang dilakukan dengan mendorong penyaluran kredit. Hingga posisi Juli 2021, kinerja intermediasi perbankan secara umum tercatat positif.
"Kredit yang disalurkan di Provinsi Jambi tumbuh 7,89 persen (yoy) dengan total outstanding kredit sebesar Rp43,24 triliun dari nominal tersebut outstanding kredit kepada sektor usaha mikro, kecil dan menengah mencapai Rp15,82 triliun,"kata Yudha.
Dalam upaya memberikan ruang lebih lanjut bagi dunia usaha dan sektor jasa keuangan diakuinya, untuk dapat bangkit kembali ditengah pandemi ini sektor jasa keuangan dan dunia usaha kembali menerima kebijakan restrukurisasi kredit dan pembiayaan bagi debitur terdampak COVID-19 yang beberapa waktu lalu telah diperpanjang hingga Maret 2023.
"Kami memastikan layanan operasional lembaga jasa keuangan tetap berjalan baik, sebagai sektor esensial lembaga jasa keuangan senantiasa beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Yudha menambahkan, saat ini lembaga jasa keuangan dapat memaksimalkan layanan melalui pemanfaatan teknologi yakni online mobile dan digital sehingga meminimalisir penyebaran virus COVID-19. Termasuk juga penyediaan uang tunai di anjungan tunai mandiri (ATM) yang dioperasikan dengan menjaga kebersihan melalui disinfektan secara berkala.
Terkait dukungan pada pemulihan ekonomi, OJK meminta peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) agar dapat memperluas dan mendorong akses keuangan kepada sektor UMKM melalui program pemberdayaan Bank Wakaf Mikro, Kredit pembiayaan melawan rentenir dari Bank Jambi, Asuransi Usaha Tani Padi, Asuransi Ternak Sapi dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Kami juga melakukan sinergi bersama Bank Indonesia dengan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah untuk mendorong digitalisasi UMKM,"ujarnya.
Selain itu, dari sisi penambahan pendanaan bagi sektor UMKM, OJK juga memperluas akses Pasar Modal Indonesia kepada sektor UMKM melalui program Securities Crowd Funding berbasis digital yang menjadi salah satu alternatif sumber pendanaan yang cepat, mudah dan murah bagi kalangan generasi muda pendiri UMKM yang belum bankable.
OJK minta jasa keuangan salurkan kredit ke sektor pendorong pemulihan ekonomi
Jumat, 1 Oktober 2021 17:30 WIB