Jambi (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi menggagalkan pengiriman narkotika jenis ganja seberat 45 kilogram yang dikirim dari Aceh, di Terminal Bus Muara Bungo, Kecamatan Bathin III, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi dengan menangkap satu orang pelakunya.
Pengungkapan itu diawali pada Sabtu (2/10), tim BNNP Jambi menerima informasi bahwa akan ada narkotika yang akan dikirimkan melintas Provinsi Jambi melalui Jalan Lintas Tengah Sumatera dengan menggunakan bus antarprovinsi, dan kemudian pada Minggu (3/10), tim melakukan penyelidikan terkait bus yang mengangkut ganja itu.
"Tim BNNP Jambi mendapat informasi bahwa bus angkutan antarkota antarprovinsi yang akan melintas Jambi akan masuk Provinsi Jambi melalui jalur lintas timur, dan anggota BNNP Jambi melaksanakan 'undercover' menuju perbatasan Jambi-Riau, namun tidak ditemukan indikasi akan melintas," kata Guntur Aryo Tejo.
Meskipun belum menemukan ciri-ciri pelaku, tim BNNP Jambi tetap mencari informasi itu, dan pada Senin (4/10) sekitar pukul 00.15 WIB, tim mendapat informasi bahwa akan melintas bus melalui Jalan Lintas Tengah Sumatera, dan anggota segera menuju Kabupaten Bungo untuk melaksanakan pemantauan terhadap target.
Selanjutnya, tim BNN Jambi melaksanakan penyelidikan terhadap seluruh bus antarkota antarprovinsi yang masuk menuju Provinsi Jambi di Terminal Bungo, dan hasilnya pada pukul 09.45 WIB, mendapati bus yang dicurigai membawa narkotika golongan I jenis tanaman (ganja).
"Sekitar pukul 10.15 WIB, tim BNN Jambi memeriksa kendaraan Bus PT ALS di Terminal Bus LLAJ Kabupaten Bungo dan mengamankan satu orang kurir pembawa narkotika golongan I jenis tanaman ganja," kata Guntur Aryo Tejo.
Setelah diperiksa bawaan barang para penumpang, akhirnya barang bukti ganja kering ditemukan sebanyak 45 bungkus dengan lakban berwarna kuning dan dimasukkan ke dalam dua buah karung plastik besar berwarna putih serta satu unit handphone yang digunakan pelaku.
"Pelaku dan barang bukti kini dibawa dan diamankan di Kantor BNN Provinsi Jambi guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Guntur.
Modus pelaku untuk mengelabui petugas dan sopir atau loket bus tersebut, barang bawaan paket ganja tersebut dikatakan berisikan ikan asin yang akan dikirim ke Pulau Jawa dari Aceh dengan memakai jalur bus antarprovinsi, dan aksinya sudah yang kedua kalinya dilakukan pelaku dengan aksi pertama berhasil lolos dalam jumlah kecil, serta aksi kali ini dalam jumlah banyak digagalkan BNN.
Baca juga: BNNP Jambi tangkap kurir sabu-sabu, keluarkan tembakan ke udara
Baca juga: BNNP Jambi tangkap delapan anggota sindikat sabu-sabu