Jakarta (ANTARA) - Industri sawit Musim Mas menyatakan siap membeli Tandan Buah Segar (TBS) sawit dari kebun petani yang tergabung dalam Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Ada beberapa kegiatan pendampingan yang dilakukan perusahaan untuk membantu petani, antara lain pemenuhan syarat-syarat untuk pengajuan program ini ke BPDPKS dan mendapatkan dana pendamping berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan.
“Kami juga membantu petani dalam kegiatan budi daya kelapa sawit terbaik mulai dari tumbang hingga panen, dan akan membeli hasil dari kebun petani yang sudah dilakukan peremajaan,” ujar Rudman dalam keterangan tertulis.
Perusahaan melakukan pendampingan kegiatan PSR kepada Koperasi Maju Lancar Mandiri Labuhanbatu dan Gapoktan Mekar masing masih seluas 51,52 hektare dan 66,65 hektare.
Tahapan kegiatan peremajaan di kebun mulai dari tumbang hingga panen dilakukan oleh petani melalui pendampingan intensif dari Musim Mas guna mendapatkan produktivitas tinggi bagi petani.
Baca juga: Dukung pemerintah, GAPKI bentuk Satgas Percepatan PSR
Itu sebabnya sehingga Musim Mas menerapkan budi daya kelapa sawit yang baik dan berkelanjutan kepada seluruh petani binaan PSR. Model budidaya terbaik ini antara lain tumbang dan chipping, penanaman kacangan (mucuna bracteata), pemupukan yang sesuai dengan rekomendasi serta perawatan kebun yang diterapkan oleh perusahaan.
“Musim Mas juga akan membeli TBS dari kebun petani yang tergabung dalam Program PSR ini,” katanya.
Sebelumnya PT Siringo-ringo anak usaha Musim Mas mendapatkan apresiasi dari Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga yang menghadiri langsung kegiatan panen perdana Program PSR Koperasi Maju Lancar Mandiri Labuhanbatu, Selasa (21/12).
Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga mengapresiasi peranan PT Siringo-Ringo, anak usaha Musim Mas Group, yang mendampingi petani untuk mengikuti program PSR serta memfasilitasi peningkatan hasil produksi kelapa sawit dan sumber daya para petani kelapa sawit khususnya
“Kepada petani yang belum mengikuti program peremajaan kelapa sawit rakyat ini. Silakan untuk ikut PSR karena program ini kesempatan baik agar kebun kelapa sawit kita terbangun sesuai dengan standar perkebunan. Saya berharap perusahaan terus bermitra dengan masyarakat Labuhanbatu,” kata bupati.
Baca juga: BPDPKS: Realisasi dana Program PSR Agustus mencapai Rp6,232 triliun