Jambi (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi menunjukkan komitmen yang kuat dalam menciptakan ekosistem industri halal di dalam negeri.
Wakil Rektor I UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi Rofiqoh Ferawati di Jambi, Jumat mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung terciptanya ekosistem halal di Indonesia sesuai Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
Undang-undang itu mewajibkan sertifikasi halal pada usaha bidang makanan minuman sehingga pemerintah memberikan bantuan sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil dan mikro sektor makanan dan minuman dalam skema sertifikasi halal self declare, yang dalam hal ini melibatkan perguruan tinggi, termasuk UIN Jambi.
"Sebagai perwujudan visi lokomotif perubahan, UIN Jambi mendorong kegiatan audiensi dan sosialisasi sertifikasi halal gratis ke seluruh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jambi," katanya.
Dia menyebutkan progres kegiatan dilakukan UIN Jambi melalui Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LPPPH ) UIN Jambi sudah berhasil menghasilkan 41 sertifikat halal yang jika diurus melalui jalur regular 1 sertifikat halal pada masanya bertarif jutaan.
"Pengalaman kami mendampingi bantuan dari Bank Indonesia saat itu Rp3,5 juta," katanya.
Capaian ini, kata dia, tidak lepas dari peran LPPPH UIN Jambi yang secara rutin melakukan pelatihan bagi pendamping PPH, pendampingan PPH, pembinaan dan supervisi terhadap pendamping PPH, evaluasi kinerja pendamping PPH, juga secara langsung menjemput bola ke kabupaten, seperti yang telah dilakukan ke Tanjung Jabung Barat pada minggu lalu yang mana terdapat 21 PU yang telah berhasil didampingi.
“LP3H UIN Jambi termasuk lembaga yang paling progresif dan berkomitmen untuk tidak hanya dalam mencetak pendamping terbanyak namun juga sertifikat halal terbanyak," katanya.
Rektor UIN Jambi Suaidi Jambi mengatakan untuk mencapai tujuan tersebut membutuhkan kolaborasi dengan pemerintah, perbankan dan instansi lainnya dalam menyediakan fasilitas pelatihan pendamping PPH yang dapat bekerja sama dengan LP3H UIN Jambi.
"Ini dapat membuka lapangan kerja dan juga mempercepat proses sertifikasi halal jika jumlah pendamping semakin banyak," katanya.
Dia mengajak untuk masyarakat membangkitkan kesadaran halal.
Keterlibatan UIN dalam hal ini sejalan dengan visi UIN Jambi sebagai lokomotif perubahan, kehadiran UIN menunjukkan tidak ada eksklusivitas lembaga pendidikan terhadap masyarakat.
