Jakarta (ANTARA) - Tiongkok menandatangani nota kesepahaman untuk pembelian Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 1 juta ton dan produk pertanian serta perikanan dari Indonesia dengan nilai kurang lebih 1 miliar dolar AS hingga 1,5 miliar dolar AS.
Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Farid Amir menyampaikan, jumlah 1 juta ton CPO adalah pembelian minimal, di mana kemungkinan angkanya akan bertambah.
Adapun empat asosiasi asal Indonesia yang menandatangani nota kesepahaman itu yakni Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimni), Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMNI), dan Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN).
Sementara dari pihak China penandatanganan dilakukan oleh para pengusaha yang tergabung dalam China Chamber of Commerce of Foodstuffs and Native Produce (CFNA).
Farid menambahkan, penandatanganan komitmen itu hanya tahap awal, sementara untuk jumlah dan komoditas pastinya akan ditetapkan melalui koordinasi antar penguasa Indonesia dengan China.
"Harusnya kuartal keempat tahun ini (terealisasi). Sekarang hanya MoU di depan publik, dan ini (koordinasi antar pelaku usaha) terus jalan," pungkas Farid.