Jambi (ANTARA) - Pemkot Jambi meminta kepada 60 remaja yang terindikasi mengikuti aktivitas geng motor yang telah selesai menjalani pendidikan karakter baik di SPN Jambi, dapat mengimplementasikan karakter baik itu dalam keseharian.
"Saya secara pribadi merasakan sudah ada perubahan signifikan dari para remaja ini dari saat di Lapangan Kantor Wali Kota dan sekarang setelah pendidikan," kata Wakil Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Senin (26/12).
Setelah dilakukan pembinaan ini, pihaknya meminta agar para remaja bisa dilibatkan dalam kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (PMPPA), Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan Kota Jambi.
"Yang punya program pendidikan karakter di sekolah tolong dilibatkan untuk memberikan pengalaman di sekolah, untuk bisa memberikan dan menceritakan pengalamannya selama di SPN kepada teman-temannya," katanya menyebutkan.
Dia mengatakan para remaja ini memiliki kesempatan yang sama untuk bisa berubah menjadi lebih baik dan diharapkan mampu mengajak teman-temannya untuk ikut melakukan hal-hal positif.
"Mereka bagian dari anak-anak muda yang mengajak saudara-saudaranya untuk menghindari hal-hal yang tidak baik," jelasnya.
Setelah melakukan pendidikan, Maulana mengatakan bahwa ada perubahan signifikan ke arah yang lebih baik dari para remaja ini.
Untuk diketahui para remaja ini telah mengikuti pendidikan dan pembinaan karakter selama dua pekan di SPN Jambi.
Pemkot Jambi dan Polda Jambi memberikan pembinaan kepada para remaja ini dengan harapan dapat merubah karakter para remaja ini menjadi lebih baik.
Dari 60 remaja yang mengikuti pembinaan karakter ini. Lima diantaranya mendapatkan sertifikat karena dianggap mampu bekerjasama selama proses pendidikan.
Sebelumnya diberitakan Kota Jambi sempat berstatus darurat sosial geng motor pasca banyaknya gangguan Kamtibmas akibat aksi remaja geng motor.
Pemkot Jambi minta remaja bekas anggota geng motor terapkan perilaku karakter baik
Selasa, 27 Desember 2022 6:36 WIB