Bangko, Merangin (ANTARA) - Bupati Merangin Mashuri melantik dan mengambil sumpah dan janji sebanyak 432 orang pejabat fungsional dan kepala sekolah di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Merangin,Rabu.
Sebanyak 432 orang pejabat yang dilantik di Lapangan Tenis In Door tersebut terdiri dari atas jabatan penyuluh pertanian sebanyak 15 orang, pamong budaya sebanyak dua orang, paramedik sebanyak satu orang, medik sebanyak satu orang.
Kemudian ada guru (pengangkatan I) sebanyak 250 orang, guru melalui perpindahan sebanyak 10 orang, sanitarian sebanyak empat orang, sarjana kesehatan masyarakat satu orang, nutrionis sebanyak tiga orang, perawat dua orang, selain itu apoteker dua orang, dokter gigi sebanyak dua orang, dokter umum empat orang, BKPSDMD sebanyak 28 orang, Kepala SMP sebanyak 365 orang dan Kepala Sekolah Dasar (SD) 67 orang.
"Alhamdulillah sekolah-sekolah yang tadinya dipimpin pelaksana tugas kepala sekolah, sekarang kepala sekolah difenitif sudah dilantik," kata Bupati Merangin Mashuri.
Pelantikan kepala sekolah tersebut jelas bupati, untuk memangkas birokrasi di sekolah-sekolah yang belum punya kepala sekolah, karena pelaksana tugas kepala sekolah tidak boleh menandatangani ijazah siswanya sehingga kepala dinas yang teken.
Kepala sekolah merupakan tugas tambahan seorang guru, karena jabatan sebenarnya fungsional guru. Diharapkan bupati, kepala sekolah yang baru dilantik dapat bekerja serius meningkatkan sumber daya manusia anak didiknya.
"Sengaja pelantikan pejabat fungsional dan kepala sekolah ini kita lakukan pada momen Ramadhan, sehingga mereka benar-benar bekerja dengan tulus untuk meningkatkan kualitas anak didiknya,",kata Mashuri lagi.
Meskipun sudah banyak kepala sekolah yang dilantik, namun diakui bupati masih ada sekolah-sekolah yang belum punya kepala sekolah defenitif, karena guru yang ada belum memenuhui standar persyaratan, terutama sekolah di desa terpencil.
"Masih ada antara 10 sampai 20 jabatan kepala sekolah yang belum terisi, tidak hanya kepala SMP dan Sekolah Dasar (SD), tapi juga untuk kepala sekolah Taman Kanak-kanak (TK)," katanya.
