Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Al Haris minta kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk bisa membenahi manajemen masjid, bisa melalui studi contoh dan bimbingan teknis untuk pengurus, imam masjid, dan sebagainya, dengan tujuan membuka wawasan pengurus masjid di provinsi itu.
"Selain itu juga ada pelatihan yang akan dibuat oleh DMI yaitu rencana studi contoh ke masjid yang paling bagus manajemen nya dengan tujuan untuk membuka wawasan pengurus masjid dan selain itu kita juga perlu mengadakan bimbingan teknis atau bimtek kepada pengurus masjid," kata Gubernur Al Haris, di Jambi, Senin.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi konsisten dalam membantu masyarakat untuk memakmurkan masjid dan hal ini dikemukakan pada pelatihan dan bedah buku "Strategi memakmurkan masjid".
“Saya banyak melihat pengurus masjid yang meminta uang di tengah jalan untuk pembangunan masjid, tentu ini saya larang dan saya sebagai pemimpin harus mengurus ini dalam mengurus masjid ini, dan kemudian saya juga meminta kepada pengurus untuk mengajukan kepada Gubernur Jambi," kata Al Haris.
Gubernur juga mengungkapkan perlu pengelolaan dan manajemen masjid yang baik supaya mampu menjadi pusat kegiatan keagamaan dan selain itu masjid bukan hanya merupakan tempat ibadah, tetapi juga tempat pembinaan umat Islam, sarana berkumpulnya para jamaah, menuntut ilmu, bertukar pengalaman, pusat dakwah, dan kegiatan lain sebagainya.
"Harus menjadi perhatian bersama dalam arti (masjid) harus dipelihara dan dikelola dengan sebaik-baiknya dan ke depan saya kira kalau sudah ada manajemen masjid yang baik dan benar, setidaknya akan ada bisnis masjid yang akan berdampak kepada pemasukan keuangan dan akan digunakan untuk membenahi masjid,” kata Gubernur Al Haris.