Jambi (ANTARA) - Harga kebutuhan bahan pokok (sembako) di pasar Angso Duo Jambi masih cukup stabil menjelang Idul Adha 1444 H/2023, dimana untuk saat ini tidak ada penurunan atau kenaikan harga yang terjadi yang dijual para pedagang disana.
Menurut beberapa pedagang di pasar Angso Duo Jambi, Rabu menyebutkan untuk harga sembako akan tetap stabil hingga Idul Adha nanti dimana untuk harga barang tidak naik atau tidak turun.
Aling (42) salah satu penjual atau pemilik toko sembako di pasar Angso Duo Jambi menyebutkan harga sembako masih relatif aman terkendali seperti harga beras dalam beberapa varian seperti beras King, Belida, dan Naruto masih dalam harga Rp13.500 per kilogram begitupun dengan gula pasir masih dijual Rp14.000 per kilogram.
Harga minyak goreng curah dan kemasan juga masih stabil untuk minyak curah tetap di harga Rp14.500 per kilogram sedangkan minyak kemasan merk dijual pedagang dengan harga Rp14.000 per liter, kemudian untuk harga telur dijual dengan harga Rp1.800 per butir dan Rp57.000 satu piring atau berjumlah 30 butir.
"Menjelang Idul Adha seperti ini harga masih tetap stabil sepertinya hingga Idul Adha, karena menurutnya moment ini tidak mempengaruhi harga," kata Aling.
Menurut salah pedagang lainnya bernama Toni (40) untuk harga telur ayam broiler tidak terpengaruh dengan moment Idul Adha seperti ini namun harga telur sudah sangat tinggi dalam satu bulan terakhir dan sepertinya harga tidak naik lebaran ini akan tetapi harganya sudah terlampau tinggi.
Dia menjelaskan bahwa pasokan telur agak sedikit kurang mungkin karena masih ayam petelur baru akan tetapi dia memastikan harga masih tetap stabil. Telur dalam harga normal berisar antara Rp1.400-1.500 per butir jadi harga sekarang termasuk tinggi.
Sedangkan itu harga dari Disperindag Provinsi Jambi menunjukkan hal yang sama stabil dan berikut harga berdasarkan data dari Disperindag Provinsi Jambi.
Beras Topi Koki, Belida, King, Naruto Rp 13.500 per kilogram, kemudian minyak goreng curah Rp 1.5000 per kilogram, lalu minyak goreng kemasan merk Kita Rp 14.000 per liter, setelah itu gula pasir Rp 14.000 per kilogram.