Jambi (ANTARA) - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi meresmikan kurikulum pendidikan lingkungan gambut sebagai materi muatan lokal pada SMA dan SMK di provinsi itu guna melestarikan ekosistem gambut dan pencegahan karhutla.
Kepala BRGM RI Hartono di Jambi, Rabu, mengatakan pelestarian ekosistem gambut menjadi penting karena pengelolaan gambut ke depannya tergantung dari partisipasi generasi para pelajar saat ini. Provinsi Jambi, kata dia, dipilih sebagai provinsi pelopor muatan lokal gambut terintegrasi dalam projek penguatan Profil Pelajar Pancasila.
"Harapannya dengan masuknya pendidikan lingkungan ekosistem gambut, generasi muda sudah memahami dan memiliki pengetahuan terkait ekosistem gambut, sehingga tidak perlu dilakukan intervensi lagi seperti yang kami lakukan saat ini," katanya.
Pemprov Jambi yang telah bersinergi sejak BRGM berdiri tahun 2016 mengembangkan muatan lokal gambut melalui proses yang panjang, mulai dari penguatan pemahaman bersama, identifikasi kebutuhan dan konteks, pengembangan kurikulum, penyusunan modul, evaluasi dan simulasi, bimbingan teknis guru, pengesahan dan implementasi, serta kegiatan peluncurannya.
Implementasi muatan lokal gambut ke dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka, menurutnya, sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
Bentuk projek dipilih untuk kolaborasi materi gambut, karena waktu pembelajaran yang lebih fleksibel, tema dapat diangkat berdasarkan kearifan lokal, serta penilaian yang berfokus pada perubahan sikap atau karakter yang dapat dijadikan sarana untuk membentuk kepedulian terhadap ekosistem gambut.
Ia berharap jejak Jambi tersebut dapat diikuti dan disempurnakan oleh provinsi lain.
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) gambut ini terdiri dari dua fase yaitu Fase E untuk kelas sepuluh dan Fase F untuk kelas 11 dan 12 SMA dan SMK. Implementasi modul ini dilaksanakan pada pembelajaran kurikuler dengan mengintegrasikan materi gambut ke dalam tema projek gaya hidup berkelanjutan.
Kurikulum muatan lokal gambut ini, lanjutnya, merupakan inovasi dan langkah awal BRGM dalam mengimplementasikan pendidikan lingkungan gambut ke dalam pembelajaran pada Kurikulum Merdeka.
Dengan menerapkan muatan lokal gambut, ia mengharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap ekosistem gambut dan membentuk karakter peduli ekosistem gambut.
Gubernur Provinsi Jambi Al Haris mengatakan peluncuran kurikulum pendidikan lingkungan gambut sebagai muatan lokal ini merupakan salah satu upaya pemerintah bersama BRGM untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program rehabilitasi hutan dan lahan rawa gambut di dunia pendidikan.
Dengan demikian, lanjutnya, terwujud apa yang diharapkan bersama yaitu lahan gambut terjaga dan masyarakat sejahtera. Harapannya, seluruh pihak dapat bersinergi dalam membangun generasi muda peduli lahan gambut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRGM RI-Pemprov Jambi susun kurikulum pendidikan lingkungan gambut