Jambi (ANTARA) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Hermanto mengatakan bahwa kegiatan skala nasional salah satunya Seleksi Tilawatil Qur'an dan Musabaqoh Al-hadits (STQH) yang digelar di provinsi itu memberikan dampak positif bagi laju perekonomian daerah.
"Karena ini agenda besar dampak ke pertumbuhan ekonomi Jambi pasti ada," kata dia di Jambi, Selasa.
Hermanto mengakui bahwa kegiatan STQH tingkat nasional yang saat ini berlangsung di Jambi akan memberikan sumbangsih bagi laju pertumbuhan ekonomi meski masih di bawah satu persen.
Dampak kegiatan nasional itu, kata dia, akan terasa bagi kelompok UMKM yang mendorong peningkatan konsumsi masyarakat.
"Dampaknya ke UMKM, karena ada belanja oleh oleh seperti batik, songket atau kuliner," katanya.
Pihaknya berharap Pemerintah Provinsi Jambi semakin sering menjadi tuan rumah agenda berskala nasional tersebut.
"Kalau semakin rutin pasti dampaknya semakin besar," katanya.
Hermanto mengatakan dengan adanya agenda nasional di Jambi akan meningkatkan kunjungan ke daerah itu, meningkatkan jumlah penumpang dan hunian kamar hotel serta meningkatkan permintaan akomodasi makanan dan minuman.
Dampak positif yang terlihat adalah meningkatnya jumlah penumpang pesawat di Bandara Sultan Thaha Jambi.
EGM Bandara Sultan Thaha Jambi Siswanto mengakui adanya penambahan jumlah penumpang di masa kedatangan pada 29 Oktober 2023 menyentuh angka 3.001 orang.
"Iya sempat menyentuh 3 ribuan penumpang salah satunya karena ada agenda nasional ini," katanya.
Pada 30 Oktober 2023, jumlah penumpang pesawat mencapai 2.954 orang. Sebelumnya jumlah penumpang di bandara tersebut mencapai 2.600 per hari.
Siswanto menegaskan pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mensukseskan setiap agenda regional dan nasional yang digelar di Jambi.
Baca juga: Puluhan kendaraan hias meriahkan STQH tingkat nasional ke-27 di Jambi
Baca juga: Jumlah merchant QRIS di Jambi capai 276 ribu
BI Jambi: Agenda nasional dorong laju pertumbuhan ekonomi daerah
Selasa, 31 Oktober 2023 20:03 WIB
Dampaknya ke UMKM, karena ada belanja oleh oleh seperti batik, songket atau kuliner