Jambi (ANTARA) - Alfamart merefleksikan diri sebagai perusahaan yang menerapkan inklusifitas termasuk dengan memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bisa berkarya bersama Alfamart.
Melalui program Alfabilty, Alfamart dan anak perusahaannya menempatkan penyandang disabilitas sesuai dengan kompetensi bidang pekerjaannya dengan fokus pada kemampuan (ability) mereka.
“Alfability menerapkan nilai-nilai inklusi di perusahaan. Mengakomodir dan menghargai kesetaraan dan keberagaman karyawannya. Sehongga bisa berkontribusi maksimal dan tanpa diskriminasi, agar bisa mencapai pengalaman positif dalam pekerjaannya,” terang Human Capital Director Alfamart Tri Wasono Sunu dalam keterangan resmi yang diterima di Jambi, Kamis
Ia melanjutkan Alfamart yakin penyandang disabilitas punya potensi yang sama dengan lainnya, sehingga tidak ada keraguan bagi Alfamart untuk merangkul mereka. Selain juga menjadi komitmen dan implemetasi perusahaan terhadap UU Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas.
“Yang kami lihat adalah kemampuannya, bukan hambatannya. Semua kami perlakukan sama dalam hal hak dan kewajiban sebagai karyawan. Seperti fasilitas, pengembangan skill hingga jenjang karir,” lanjutnya.
Sampai 2023, total sebanyak 1.265 penyandang disabilitas telah menjadi bagian dari Alfamart dan anak perusahaannya. Dengan rincian 18 tuna grahita dan tuna laras, 68 tuna netra, 647 tuna daksa, dan 532 tuna ruwi telah bergabung.
Mereka ditempatkan sesuai kemampuannya mulai dari di kantor, toko, dan gudang.