Jambi (ANTARA) - Tim SAR Jambi menemukan korban yang terseret tanah longsor hingga hanyut di arus Sungai Batang Merao, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.
"Hari ini kami sudah menemukan korban atas nama Syafrizal 54 tahun dalam keadaan meninggal dunia," kata Humas Basarnas Jambi Luthfi di Jambi, Selasa.
Luthfi menjelaskan, korban ditemukan oleh tim SAR dalam keadaan mengambang sejauh kurang lebih 10 kilometer dari lokasi kejadian. Tim SAR gabungan langsung mengevakuasi korban menuju Puskesmas terdekat.
Korban baru ditemukan pada pencarian hari kedua, setelah terbawa arus Sungai Batang Merao di Desa Koto Luar, Siulak Mukai, akibat tanah longsor pada Senin (1/1).
Dalam pencarian korban tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas Pos SAR Kerinci, Polres Kerinci, Kodim 0417 Kerinci, BPBD, Dinas Sosial, dan masyarakat setempat melakukan penyisiran menggunakan perahu rafting dan juga penyisiran jalur darat melalui tepi sungai.
Sebelumnya pada Senin 1 Januari 2024 pukul 19.00 WIB, korban terbawa arus Sungai Batang Merao akibat musibah longsor yang terjadi di tepi sungai tersebut.
Setelah mendapatkan informasi atas kejadian tersebut, Tim SAR gabungan langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian.
Berdasarkan informasi, korban merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas sebagai Kepala Sekolah di daerah tersebut.
Sejauh ini belum diketahui kronologis korban tersebut sampai bisa terseret longsor hingga hanyut di Sungai Batang Merao, Kerinci itu.
Saat ini ratusan rumah di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh sedang menjadi korban bencana banjir. Ribuan jiwa telah dievakuasi sejak Minggu malam (31/12).
Banjir diakibatkan intensitas hujan yang tinggi sehingga menyebabkan meluapnya sungai di daerah setempat.