Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres) Batanghari menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun guna mengantisipasi apabila muncul anarkisme dari warga dipicu ketidakpuasan terhadap hasil pemilihan.
Kapolres Batanghari AKBP Singgih Hermawan di Muara Bulian, Selasa, mengatakan bahwa simulasi tersebut untuk mengantisipasi terjadinya konflik saat pra pemilu hingga pasca pemilu pada wilayah setempat.
"Ya, Hari ini kita melakukan Sispamkota dalam rangka simulasi pengamanan Pilkada serentak tahun 2024," ujarnya.
Simulasi tersebut guna untuk memahami bagaimana penanganan unjuk rasa dan pengendalian massa karena semua ada aturannya. Di dalam proses simulasi itu anggota Polres Batanghari memperagakan dari tahap awal pengamanan sampai dengan tahap yang masuk kategori Zona Merah.
Ia mengatakan simulasi ini sangat berbeda dengan kejadian di lapangan, jadi pihaknya mengingatkan kepada seluruh personel untuk memahami bagaimana dinamika di lapangan nanti.
“Ini hanya sebuah gambaran saja, jika nantinya terjadi kejadian anarkis dari massa,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya siap mengawal proses Pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada November 2024 mendatang serta dapat berjalan lancar, aman dan kondusif.
Sebelumnya, Polres Batanghari juga telah melaksanakan Apel gelar pasukan operasi mantap praja Siginjai 2024 dalam rangka pengamanan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada bulan November mendatang.
Personel Polres Batanghari yang disiapkan sebanyak 628 personil yang terdiri atas 362 personil Polres Batanghari, 150 personil Satpol PP Kabupaten Batanghari dan 116 anggota TNI.
"Ya ada sebanyak 628 yang akan ditempatkan di Bawaslu Kabupaten Batanghari dan KPU Batanghari serta menyebarkan diseluruh wilayah Kabupaten Batanghari," kata dia.