Jambi (ANTARA) - Pemerintah provinsi (Pemprov) Jambi terus melakukan pemantauan harga bahan pangan selama Ramadhan guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan di beberapa pasar tradisional di Kota Jambi.
"Guna menjaga stabilitas harga bahan pangan di pasar selama bulan suci Ramadhan, yang dapat perhatian khusus dari pemerintah yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memantau di pasar," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jambi Kemas Muhammad Fuad di Jambi, Selasa.
Ia menuturkan jika stok pangan cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat maka harga bisa terkendali.
"Jika ditemukan kelangkaan kita lakukan intervensi, tergantung kondisi di lapangan apa yang diperlukan, baru kita laksanakan," tuturnya.
Kemas mengatakan TPID telah menjadwalkan kegiatan operasional pasar (OP) di 11 kabupaten kota di Provinsi Jambi, guna mengendalikan inflasi.
Sebelumnya Kepala Perum Bulog Kanwil Jambi Ali Ahmad Najih Amsari memastikan ketersediaan stok pangan aman saat Ramadhan. Bulog merinci pasokan gula pasir tersedia 12 ton, minyak goreng 45.309 liter, terigu 406 kg, beras komersil 163 ton, dan beras medium 11 ribu ton.
Pihaknya memastikan ketersediaan pangan sesuai kebutuhan masyarakat Jambi. Selain komoditas itu, Bulog juga siap menyediakan daging jika ada permintaan pasar dan saat ini Bulog memiliki ruang penyimpanan yang dapat menampung empat ton daging.
Pemerintah berharap stabilisasi harga pangan selama Ramadhan tetap terjaga hingga memasuki Hari Raya Idul Fitri.