Kabupaten Bungo (ANTARA) - Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi melaksanakan pertemuan bersama ketua dan anggota DPRD Kabupaten Bungo, Jambi bahas sinergi untuk pengelolaan hutan berkelanjutan di wilayah itu.
Direktur KKI Warsi Adi Junedi di Bungo, Selasa mengatakan, salah satu keberhasilan yang telah dicapai saat ini adalah membuat dusun (wilayah) di Lanskap Bukit Panjang Rantau Bayur (Bujang Raba) yang menjadi pionir skema imbal jasa lingkungan karbon masyarakat (community carbon).
"Skema ini kini masuk dalam daftar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk diluncurkan di pasar karbon sektor kehutanan," kata Adi.
Dia memaparkan, sejumlah capaian di lanskap Bujang Raba, mulai dari pengelolaan hutan melalui skema perhutanan sosial, penguatan ekonomi masyarakat lewat Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS), pemberdayaan perempuan.
Hingga pengembangan Potensi Ruang Mikro (PRM) database desa berbasis website yang telah diterapkan di sembilan desa di Kabupaten Bungo, yang disebut juga dengan nama Dusun Online.
Ketua DPRD Kabupaten Bungo Muhammad Adani, mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan KKI Warsi dan masyarakat.
'Dengan pengalaman dan kinerja Warsi yang sudah dilakukan di Bungo, kami berharap dapat berkontribusi memberikan masukan dalam penyusunan RPJMD yang sedang berproses saat ini,” katanya.
Adani melihat ada peluang besar untuk mempromosikan produk lokal sesuai Perda 2018 tentang produk unggulan kabupaten, dengan memanfaatkan hotel, minimarket, dan duta pariwisata sebagai media pemasaran.
Produk seperti Kopi Delapan disebutnya memiliki potensi pasar yang luas.
“Prototipe database desa yang sudah dikembangkan di sembilan desa Bujang Raba dan tiga desa sekitarnya perlu diperluas ke seluruh desa di Kabupaten Bungo, sehingga data dapat terintegrasi dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten,” katanya.
Dalam pertemuan itu, DPRD juga menegaskan komitmennya menanggulangi penambangan emas tanpa izin (PETI) yang mulai masuk ke desa-desa di lanskap Bujang Raba, khususnya di Sungai Telang.
Dengan sinergi legislatif, eksekutif, masyarakat, dan NGO, Kabupaten Bungo diharapkan mampu mempertahankan kelestarian hutan sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
Hadir pula perwakilan masyarakat Bujang Raba, antara lain Datuk Rio Dusun Buat Syafii, Khairunnas (LPHD Lubuk Beringin), Nita Apriani (LPHD Senamat Ulu/Sekolah Perempuan), serta Antoni (Ketua KUPS Kopi Kelumbuk Sungai Telang/Kelompok Pemuda).
