Jambi (ANTARA Jambi) - Asian Agri mengandeng keterlibatan masyarakat dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui program "Desa Bebas Api"
khususnya di Provinsi Jambi.
“Pembentukan program 'Desa Bebas Api' dua desa di Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat itu merupakan wujud nyata komitmen Asian Agri mencegah Karhutla," kata Regional Head Asian Agri Sahrul Hasibuan di Jambi, Kamis.
Program "Desa Bebas Api" itu diluncurkan di Desa Lubuk Bernai dan Lubuk Awas Kecamatan Batang Asam pada pada 31 Mei 2016.
Program "Desa Bebas Api" di Jambi ini diharapkan dapat menjadi percontohan dari program pemberdayaan masyarakat desa guna mencegah terjadinya kebakaran lahan, kebun dan hutan, kata dia.
Selain itu, Asian Agri juga akan membentuk "Mandor Api atau Crew Leader" yang bertugas memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait bahaya kebakaran, mendata lahan yang berpotensi terbakar serta memberikan informasi langsung ke kepala desa jika ada lahan terbakar di desanya.
Program Desa Bebas Api juga sebelumnya dilakukan di Riau, melalui unit bisnis yakni PT Dasa Anugerah Sejati (PT DAS). "Dengan adanya mandor api ini diharapkan program Desa Bebas Api di Jambi, sukses dan menjadi pioner desa bebas api," kata Manager Sustainability Asian Agri Zulbahri.
Zulbahri menjelaskan, Asian Agri pada 2016 sudah menggandeng delapan desa yang ikut dalam program "Desa Bebas Api" yakni enam di Riau dan dua di Jambi. Setiap yang berhasil menjaga desanya bebas api selama setahun penuh akan mendapatkan penghargaan dari perusahaan masing-masing Rp100 juga per desa.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Erwin, menyatakan pihaknya menyambut baik pencanangan desa bebas api yang dilakukan PT DAS guna antisipasi Karhutla.
Tanjung Jabung Barat memiliki kawasan hutan seluas 241.388 hektare atau 48 persen dari total luas teritorial kabupaten ini.
Dengan adanya PT DAS yang mempelopori desa sekitar dalam upaya pencegahan Karhutla merupakan tindakan yang benar karena penanggulangan kebakaran jauh lebih mahal dan sulit dari pada pencegahannya, kata dia.
Sementara itu, Fadli Widjaya, Camat Batang Asam, mengucapkan terima kasih atas prakarsa dari PT DAS untuk memulai langkah awal dengan mengajak desa dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan disekitarnya.