Surabaya (ANTARA Jambi) - Wakil Presiden (Wapres) Boediono meminta kepala daerah untuk menyukseskan program di bidang kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga secara terpadu.
"Pemerintah bersama seluruh unsur masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk mendorong dan menciptakan iklim yang sehat bagi pembentukan keluarga Indonesia yang sehat dan sejahtera," katanya saat memberikan sambutan pada acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2014 di Lapangan Makodam V Brawijaya, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Pada peringatan Hari Keluarga Nasional, kata wapres, semua pihak harus bertekad memantapkan langkah untuk menggerakkan kembali program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga di Tanah Air.
"Program-program itu diarahkan pada pengendalian jumlah penduduk dan pengaturan jarak kelahiran, peningkatan kualitas penduduk, hingga peningkatan pendapatan keluarga sejahtera dan pemberdayaan ekonomi keluarga melalui kegiatan bina keluarga yang meliputi balita, anak remaja, hingga lansia," katanya.
Untuk mencapai sasaran-sasaran itu semua, kata dia, perlu penggunaan data yang sama dan perlunya koordinasi sasaran oleh semua pihak untuk program-program di ketiga bidang tersebut. "Baik di tingkat pusat maupun daerah, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya," katanya.
Ia mengatakan, dengan upaya dan energi yang sama serta penggunaan data yang sama oleh semua pihak dan koordinasi sasaran yang lebih baik, maka dapat dipastikan memberikan hasil yang jauh lebih baik.
"Tapi bagaimanapun baiknya rencana kebijakan, akhirnya semua ditentukan oleh kegigihan pelaksana-pelaksananya," katanya.
Kepala BKKBN Fasli Jalal mengatakan, tema Harganas 2014 yaitu "Melalui Hari Keluarga Kita Tingkatkan Kualitas Keluarga dalam Mewujudkan Indonesia Sejahtera". Sementara itu Motto Harganas 2014 adalah "Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera Keluarga Masa Depan Indonesia".
Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Sudibyo Alimoeso menambahkan Harganas 2014 bertujuan untuk mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya menerapkan fungsi keluarga secara optimal.
"Ada delapan fungsi keluarga yang harus dijalankan oleh setiap keluarga Indonesia," katanya.
Ia menjelaskan, delapan fungsi keluarga antara lain fungsi keagamaan, fungsi sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi, dan pendidikan. Selain itu, fungsi ekonomi dan fungsi pelestarian lingkungan.
Dengan fungsi keluarga, tambah Sudibyo, maka diharapkan bisa menghindari terjadinya kejahatan-kejahatan seksual terhadap anak.(Ant)
Wapres minta kepala daerah sukseskan program KB
Sabtu, 14 Juni 2014 21:44 WIB
......Pemerintah bersama seluruh unsur masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk mendorong dan menciptakan iklim yang sehat bagi pembentukan keluarga Indonesia yang sehat dan sejahtera," katanya......