Jambi (ANTARA Jambi) - Bangunan pusat jajan serba ada (Pujasera) di Kota Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, kini terbengkalai, padahal bangunan tersebut merupakan ikon Batanghari yang dibangun dengan dana APBD Batanghari tahun 2012 lalu.
Menurut, warga Kecamatan Muarabulian, Aan ketika ditanya Minggu mengatakan, bangunan Pujasera yang dibangun Pemkab Batanghari terlihat tidak memberi manfaat bagi para pedagang yang ingin berjualan di lokasi tersebut.
"Hingga saat ini tidak ada pedagang yang ingin berjualan di Pujasera ini, padahal tidak sedikit dana yang digelontorkan Pemkab Batanghari untuk membangun gedung tersebut," katanya.
Konsep awal bangunan tersebut untuk menampung para pedagang agar lebih tertib dan sejahtera, namun ternyata bangunan itu sama sekali tidak bermanfaat dan terlantar tanpa ada pemeliharaan yang dilakukan Pemkab setempat.
"Kami sebagai warga sangat menyesalkan, karena Pemkab Batanghari hanya asal bangun, kenyataan di lapangan bangunan Pujasera hanya membuang-buang uang rakyat," kata Aan.
Di tempat terpisah, anggota DPRD Batanghari Fithoni mengatakan, Pujasera yang dibangun Pemkab Batanghari saat ini memang tidak mampu memberikan dampak bagi kemajuan masyarakat, bangunan itu menjadi mubazir tak bermanfaat.
"Pembangunan Pujasera ini hanya mengejar proyek dan sama sekali tidak ada manfaatnya, baik bagi pedagang maupun masyarakat," katanya.
Ia berharap Pemkab Batanghari segera mengoperasikan Pujasera yang dibangun tahun 2012 itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkotaan Kabupaten Batanghari Suaidi mengatakan, saat ini bangunan Pujasera sudah siap untuk ditempati oleh para peadagang.
Namun terdapat kendala, sebagian pedagang tidak ingin pindah ke Pujasera walaupun Pemkab sudah beruapaya untuk melakukan perundingan dengan pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar perkantoran Pemkab Batanghari.
Jika persoalan ini tidak kunjung selesai, tidak menutup kemungkinan para pedagang akan dipaksa untuk pindah ke Pujasera.
Harapan Pemkab Batanghari, Pujasera akan dijadikan wisata kuliner bagi pedagang dan bagi masyarakat Batanghari.(Ant)