Jambi (ANTARA Jambi) - Bupati Sarolangun Cek Endra mengatakan daerahnya siap menjadi sentra produksi jahe untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap komoditas itu, dan akan mengajak petani untuk belajar bercocok tanam jahe ke Pulau Jawa.
"Mulai tahun ini (2016) kita menyiapkan lahan serta akan mengajak calon petani untuk belajar ke pulau Jawa terkait bagaimana bercocok tanam jahe," katanya di Sarolangun, Sabtu.
Dia meyakini tanaman jahe dimasa mendatang bisa menjadi salah satu komoditas andalan Sarolangun, setelah tanaman singkong yang diusahakan masyarakat untuk mendukung ekonomi keluarga.
Pada April 2016, Pemerintah Kabupaten Sarolangun akan ajak para masyarakat atau petani untuk belajar bercocok tanam jahe di Pulau Jawa dan sekalian melihat langsung pemasaran jahe di pabrik obat tradisional Sido Muncul, kata dia.
"Bulan lalu para petani juga sudah saya ajak ke Medan ke perkebunan singkong disana dan mereka melihat langsung dan kini petani kita sudah mulai ada yang menanam singkong," kata Cek Endra lagi.
Setelah mereka mempelajari dan belajar mengembangkan tanaman jahe yang dianggap bernilai ekonomis dan sangat menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan, maka kedepannya akan menjadi komoditas andalan Kabupaten Sarolangun.
"Kita ada lahan untuk tanaman jahe yang bisa dikembangkan di Kabupaten Sarolangun ini mencapai ratusan hektare dan diperkirakan akan memproduksi jahe ratusan ton setiap tahunnya," kata Cek Endra.
Tanaman jahe bisa dikembangkan petani, karena nilai ekonomisnya juga tinggi, sekitar Rp7.000 per kilogram dan juga tanaman tersebut dianggap cocok dengan iklim dan kultur tanah di Kabupaten Sarolangun.
Tanaman jahe nantinya diharapkan bisa mencapai produktivitas sekitar 15 ton per hektare, dan hanya butuh waktu sebelas bulan untuk panen, sehingga tidak membuat petani menunggu terlalu lama, kata Cek Endra.
Kemudian Bupati berharap dengan dikembangkannya komoditi tanaman jahe di Kabupaten Sarolangun, kedepan investor berniat membeli jahe dari Sarolangun untuk bahan baku industri jamu seperti yang dikembangkan industri obat tradisional Sido Muncul.