Semarang (ANTARA Jambi) - Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya
telah mengantongi nama-nama pengusaha di Indonesia yang menjadi wajib
pajak dan berpotensi menjadi peserta dalam program amnesti pajak.
"Saya pastikan 100%, saya tahu. Nama, alamat, paspor semuanya ada
di data di kantongan saya," kata Presiden saat memaparkan program
amnesti pajak di Kota Semarang, Jawa Tengah pada Selasa malam.
Menurut Presiden, kendati dirinya memiliki data-data para pengusaha
yang memiliki aset yang belum dilaporkan, Jokowi akan menggunakan data
tersebut untuk kebaikan dan pembangunan negara.
Pemerintah, dalam mengimplementasikan Undang-Undang Pengampunan
Pajak, akan serius dalam menanggapi laporan aset para pengusaha maupun
laporan kecurangan yang dilakukan oleh oknum di Ditjen Pajak.
Presiden menjelaskan kendati terdapat pihak yang mengajukan
"Judicial Review" untuk UU Pengampunan Pajak di Mahkamah Konstitusi,
namun Jokowi meyakini pemerintah akan tetap mempertahankan kebijakan
tersebut demi pembangunan bangsa.
Presiden mengatakan jika MK membutuhkan penjelasan mengenai UU
Pengampunan Pajak, maka dirinya akan mengutus pejabat setingkat menteri
maupun ketua lembaga negara untuk memberi penjelasan kepada Mahkamah
Konstitusi mengenai perlunya program "tax amnesty" tersebut.
"Nanti kalau kurang kita datangkan konsultan-konsultan pajak yang
kalau perlu kita bayar agar bisa menjelaskan bahwa undang-undang tax
amnesty memang diperlukan. Jadi tidak usah khawatir, kita akan
sungguh-sungguh," jelas Jokowi.
Jokowi juga sempat menyebut sejumlah nama pengusaha asal Jawa Tengah saat sosialisasi program amnesti pajak.
Presiden menjelaskan dia telah memiliki data para pengusaha yang menyimpan dana di luar negeri.
Kendati demikian, data tersebut tidak akan dijadikan dasar untuk penyelidikan, penyidikan maupun penuntutan pidana.
Kepala Negara mengatakan dana repatriasi yang nantinya masuk ke
Indonesia akan digunakan untuk membangun infrastruktur di daerah
pinggiran.
Sejumlah pejabat pemerintah yang telah memberikan paparan mengenai
amnesti pajak di Semarang yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri
BUMN Rini Soemarno, serta Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, dan
Dirjen Pajak Ken Dwijugesteadi.
Usai memberikan paparan sosialisasi "tax amnesty", Presiden
dijadwalkan kembali ke Ibu Kota, Jakarta, pada Selasa malam sekitar
pukul 22.30 WIB.
Presiden Jokowi kantongi nama-nama wajib pajak peserta amnesti pajak
Rabu, 10 Agustus 2016 7:33 WIB