Muarasabak (ANTARA Jambi) - Para kepala desa (kades) di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) diminta agar mengoptimalkan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai upaya memberdayakan ekonomi masyarakat dan mewujudkan kemandirian desa.
"Terlebih keberadaan BUMDes diharapkan dapat menjadi motor penggerak perekonomian desa," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Kelurahan (BPMPDK) Kabupaten Tanjabtim Junaidi Rahmad di Muarasabak, Selasa.
.
Dari 73 desa yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), saat ini 10 desa diantaranya telah memiliki BUMDes. BUMDes tersebut bergerak di bidang industri perkebunan berorientasi ekspor.
Orientasi ini tentunya akan terwujud, jika kades berperan aktif dalam mengelola dan mengembangkan BUMDes tersebut.
“Maju atau mundurnya BUMDes sangat bergantung peran aktif kades, karenanya saya berharap kades dapat mengoptimalkan keberadaan BUMDes,” katanya menambahkan.
Di era otonomi daerah dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), peranan kades tidak hanya terbatas pada menjalankan roda pemerintahan desa saja. Terlebih saat ini dana yang bergulir ke tiap desa, baik yang bersumber dari APBD maupun APBN cukup besar.
“Seorang kades harus bisa menjadi pemimpin bagi masyarakatnya, baik itu soal kebijakan, pembangunan, hingga peningkatan ekonomi dan kesejahteraan. Salah satunya dengan mengelola dan mengembangkan BUMDes tersebut,” jelas Junadi.
Jika BUMDes dapat dikelola dengan baik, maka akan tercipta lapangan kerja baru di desa tersebut. Langkah awal yang harus diperhatikan kades dalam mengelola BUMDes, yakni soal perekrutan manajemen BUMDes yang harus sesuai dengan kualifikasi usaha yang tengah dijalankan.
Kedepan lanjut Junaidi Rahmad, tidak menutup kemungkinan akan ada BUMDes bersama antar desa yang dibentuk atas gabungan beberapa BUMDes.
Namun sebelum hal ini terwujud, pihaknya tengah fokus agar setiap desa di Tanjabtim memiliki BUMDes terlebih dahulu.