Muarasabak (ANTARA Jambi) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanjung Jabung Timur (BPBD Tanjabtim) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana alam seperti banjir bandang, menyusul tingginya intensitas hujan dalam beberapa pekan terakhir melanda daerah ini.
Namun frekuensi hujan di Tanjabtim saat ini masih relatif aman dan tidak berpotensi terjadinya banjir, kata Kepala BPBD Kabupaten Tanjabtim Jakfar di Muarasabak, Senin.
"Untuk saat ini masih relatif aman, namun masyarakat harus selalu waspada. Apalagi beberapa daerah di Tanjabtim, setiap tahunnya memang selalu dilanda banjir, termasuk air pasang laut atau rob," katanya.
Jakfar mengakui pihak BMKG menyebutkan beberapa daerah di Kabupaten Tanjabtim berpotensi terjadi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.
"Peringatan dini dari BMKG terakhir kita terima kemarin (Senin, 7/11), dimana daerah Muarasabak dan Mendahara berpotensi terjadi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Karenanya kami minta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya," jelasnya.
Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya lanjut Jakfar, banjir rob yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Tanjabtim, seperti Kecamatan Berbak, Rantau Rasau, dan Dendang. Tingginya intensitas hujan di bagian ulu sungai Batanghari sehingga naiknya debit air sungai ketika terjadi pasang laut.
"Harapan kita semua mudah-mudahan tahun ini kita terbebas dari banjir rob, jikapun terjadi kita telah mempersiapkan segala sesuatunya,"tandasnya.
Pada 2015, beberapa kecamatan di Kabupaten Tanjabtim tergenang banjir rob yang puncaknya terjadi pada Februari 2015 lalu. Adapun kecamatan yang terkena banjir rob saat itu, yakni Berbak, Rantau Rasau, dan Dendang.