Jambi, Antarajambi.com - Desa Wisata Lekuk 50 Tumbi Lempur, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, menonjolkan konsep ekowisata dan budaya untuk menarik tingkat kunjungan wisatawan ke desa tersebut.
"Ekowisata dan budaya masyarakat desa setempat kami kemas dalam suatu konsep dengan menyediakan paket-paket wisata bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Lempur," kata Ketua Pengurus Lembaga Desa Wisata Lekuk 50 Tumbi Lempur, Daswarsya yang dihubungi dari Jambi, Kamis.
Pada konsep ekowisata tersebut pihak pengelola Desa Wisata Lempur menyediakan paket ekspedisi lima danau. Yakni Danau Kaco, Danau Lingkat, Danau Duo, Danau Kecik dan Danau Nyalo yang setiap danau mempunyai karakter warna air dan jenis habibat ikan yang berbeda-beda.
"Ada juga agrowisata. Disamping itu wisatawan juga dapat memahami dan berbaur dengan masyarakat desa setempat yang masih menjunjung budaya dan kearifan lokal," katanya.
Menurutnya, paket ekspedisi lima danau itu menjadi core atraktif (pemikat) bagi wisatawan mancanegara yang menyukai perjalanan petualangan atau adventure.
"Umumnya kalau untuk ekspedisi lima danau itu menjadi favorit turis asing dan domestik, biasanya mereka datang secara kelompok," ujarnya.
"Sekarang pergerakan wisatawan di Desa Wisata Lempur tersebut sudah mulai ramai terutama wisatawan lokal dan asing," katanya lagi.
Ia menilai melalui konsep itu dan ditambah dengan segala kekayaan sumber daya alam yang terdapat di Desa Wisata Lempur itu, menjadi anugerah tersendiri dalam peningkatkan pengembangan desa dan ekonomi masyarakat.
Saat ini kata Daswarsya di Desa Wisata Lempur tersebut sudah terdapat sekitar 20 tempat penginapan (home stay) yang bisa menampung 150 orang.
Wisatawan lanjutnya, bisa bermalam dan menginap di "home stay" yang sudah disediakan, sehingga perputaran uang yang dibelanjakan wisatawan langsung kepada masyarakat.
"Kami juga melakukan pemerataan dan azaz keadilan supaya pemilik "home stay" itu kebagian mendapat jatah penginapan wisatawan," katanya menambahkan.
Desa Wisata Lempur tonjolkan ekowisata dan budaya
Kamis, 12 Januari 2017 17:50 WIB