Jambi, Antarajambi.com - Pada tahun 2017, Universitas Jambi (Unja) di bawah kepemimpinan rektor Prof H Johni Najwan SH MH PhD akan memasuki babak baru perjalanan universitas negeri satu-satunya di Provinsi Jambi itu.
Tidak lama lagi, tepatnya April 2017 Universitas Jambi akan mendapatkan status baru sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang memungkinkan berbagai terobosan, kiprah dan peningkatan kinerja perguruan tinggi itu kian optimal.
Proses menuju BLU di Universitas Jambi itu, sebelumnya telah dicanangkan sejak 2008, namun fokus proses pemenuhan sejumlah borang sebagai syarat menjadi BLU dilakukan pada 2016. Ketika Unja sudah menyandang BLU maka nantinya dalam sistem pengelolaan keuangan universitas itu akan menjadi lebih fleksibel.
Selain itu akan semakin mudah untuk menuju perguruan tinggi berbentuk Badan Hukum Milik Negara (BHMN) yang saat ini telah disandang oleh sejumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Tahun 2017 juga akan menjadi momentum bagi peningkatan infrastruktur dan fasilitas di kampus itu. Universitas Jambi akan merealisasikan pembangunan fasilitas gedung baru yang didukung bantuan dari Islamic Development Bank (IDB) yang akan mengucurkan dana lebih dari Rp1 triliun.
"Insya Allah, April bulan depan kami akan mendapatkan status BLU, dan tahun ini hingga beberapa tahun ke depan kami juga akan membangun gedung baru sehingga diharapkan ada peningkatan dari output baik mutu pendidikan, lulusan, peningkatan kapasitas dan kelengkapan laboratorium dan fasilitas pendukung mahasiswa lainnya," kata Rektor Universitas Jambi Prof H Johni Najwan SH MH PhD.
Tentunya momentum itu pula menurut dia menjadi sebuah tantangan bagi Universitas Jambi yang pada tahun 2025 mencanangkan menjadi perguruan tinggi bermutu dengan berbagai pusat unggulan yang inovatif dan kompetitif secara nasional dan internasional seperti yang tertuang pada visi perguruan tinggi itu.
Upaya itu dilakukan dengan misi mengupayakan dan menjamin akses pendidikan tinggi yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat dengan berlandaskan pada asas kesetaraan (layanan prima pendidikan tinggi). Menghasilkan sumberdaya manusia yang handal dan mampu berkompetisi secara global.
Kemudian mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta mengembangkan tatakelola perguruan tinggi yang efektif dan efisien berdasarkan pada prinsip-prinsip keadilan, keterbukaan, tanggung jawab dan akuntabilitas.
"Saat ini kita telah memasuki pasar bebas ASEAN, tidak bisa lagi mengelak. Para sarjana harus berdaya saing dan kompetitif, serta memiliki pandangan ke depan, berjiwa entrepreneur dan berakhlak baik," kata pria kelahiran Tabing Padang, 28 Februari 1962 itu.
Selain rektor Prof H Johni Najwan SH MH PhD, jajaran pimpinan Universitas Jambi lainnya adalah Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Ir RA Mutrhalib, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr Sahuri L SH M.Hum, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof Dr Ir Abdul Azis dan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Komunikasi dan Informasi Prof Dr Ir Zulkifli Alamsyah MSc.
Perjalanan Unja
Rintisan Universitas Jambi berawal pada tahun 1960 dengan berdirinya Akademi Perniagaan Djambi yang bernaung di bawah Jajasan Perguruan Tinggi Djambi. Yayasan ini didirikan atas prakarsa tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintahan Jambi waktu itu dan diketuai oleh R Sudarsono yang saat itu menjabat Wali Kota Jambi.
Setahun kemudian Akademi Perniagaan Djambi berubah menjadi Fakultas Ekonomi bersamaan dengan pendirian Fakultas Hukum, keduanya berafiliasi ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Berbekal dengan adanya dua Fakultas tersebut, tokoh-tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah Jambi memperjuangkan berdirinya sebuah perguruan tinggi di Jambi melalui Panitia Persiapan Pendirian Universitas Negeri Jambi.
Dengan Keputusan Menteri PTIP Nomor 105 Tahun 1962 tanggal 15 Agustus 1962 dibentuklah Panitia Persiapan Pendirian Universitas Jambi. Panitia ini diketuai oleh Kolonel MJ Singedekane , yang pada waktu itu adalah Gubernur Provinsi Jambi.
Hasil kerja Panitia ini adalah berdirinya pada tanggal 1 April 1963 Universitas Negeri Jambi yang dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 25 Tahun 1963 tanggal 23 Maret 1963. (sumber-Unja.ac.id)
Saat ini Universitas Jambi memiliki tujuh kampus yakni Kampus Pasar, Kampus Telanaipura, Kampus Buluran, Kampus Mendalo yang merupakan kampus utama dan rektorat, Kampus Muara Bulian, Kampus Kuala Tungkal, Kampus Muara Sabak dan Kampus Sarolangun.
Terkait Kampus Unja Pasar merupakan kampus tertua yang berdiri klasik padalahan 0,72 hektare dengan bangunan peninggalan Belanda di Jalan Raden Mattaher Kota Jambi. Saat ini sebagai tempat pengelolaan proyek Pengembangan Perguruan Tinggi dan Penyelenggaraan Perguruan Tinggi.
Kampus Muara Bulian terletak di Kota Muaro Bulian digunakan untuk program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Prajabatan dan dikelola oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Secara keseluruhan Unja memiliki 13 fakultas, satu program Pascasarjana, 86 program studi, yakni empat program stuti S3, 19 program studi S2, 53 prodi S1, delapan Prodi D3 dan dua Prodi D4. Akreditasi Universitas Jambi saat ini B Ban-PT. Berdasarkan peringkat perguruan tinggi Kemenristek Dikti saat ini perguruan tinggi itu di urutan ke-30 dari 3320 perguruan tinggi di Indonesia. Didukung 1050 tenaga pegawai PNS dan 889 kontrak.Saat ini Unja memiliki 36 Guru Besar.
Sedangkan total mahasiswa yang berkuliah di universitas negeri satu-satunya di Jambi itu sebanyak 22.991 mahasiswa. Dengan lima fakultas dengan mahasiswa terbanyak adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 4999 orang, Ekonomi dan Bisnis 4120 orang, Hukum 2934 orang, Pertanian 1757 orang dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 1464 orang.
Dalam waktu dekat, akan dibuka satu fakultas lagi yakni Fakultas Kesehatan Masyarakat yang akan berlokasi di Kampus Pondok Meja.
Guna meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi itu Dosen di lingkungan Unja terlibat secara aktif dalam penulisan karya ilmiah yang dipublikasikan secara internasional oleh terbitan berkala internasional terpercaya seperti Australian Review of Applied Linguistic (Australia), Excellence in Higher Edducation (AS), the International Journal of Educational Researcher (Swiss), International Journal of Accademic in Education (Turki), Ethnobotany Research and Applications (Texas,AS) serta yang lainnya.
Sedangkan untuk menunjang kegiatan yang berorientasi internasional, Universitas Jambi menjalin kerja sama di bidang akademis dan penelitian dengan perguruan tinggi asing seperti Faculty of Agriculture Shinsu University Jepang, Graduate School of Gllobal Environment Studies Kyoto University Jepang, School of Engineering National Changhua University of Education Taiwan, University of Newscastle Australia dan Charles Darwin University Australia.
Program yang digulirkan antara lain pertukaran mahasiswa, dosen dan peneliti, penelitian bersama, pertukaran informasi dan bahan publikasi internasional dan bimbingan bersama mahasiswa pascasarjana.
"Para guru besar kami dorong untuk menulis jurnal yang dipublikasikan di jurnal internasional. Termasuk saya juga menulis jurnal," katanya.
Terkait seleksi mahasiswa baru, Universitas Jambi pada tahun 2017 akan menerima 7.500 mahasiswa yang terdiri dari SNMPTN sebanyak 2625 mahasiswa, SBMPTN 2625 mahasiswa dan Seleksi Mandiri Unja 2250 mahasiswa.