New York, Antarajambi.com - Harga minyak dunia ditutup lebih rendah
pada Rabu (Kamis pagi WIB) setelah lima hari naik beruntun, karena para
investor mencari-cari alasan untuk mengunci keuntungan mereka setelah
kenaikan kuat baru-baru ini.
Optimisme mengenai kesepakatan pengurangan produksi minyak mentah telah membantu harga minyak berbalik naik atau rebound sekitar lima persen selama lima sesi terakhir.
Para pedagang menjadi berhati-hati setelah reli tajam baru-baru ini,
karena Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen
minyak non-OPEC akan bertemu di Wina, Austria, pada Kamis waktu
setempat.
Namun diperkirakan kesepakatan akan diperpanjang,
dengan satu-satunya pertanyaan nyata adalah berapa lama dan apakah
pemotongan akan lebih besar.
Sementara itu, Badan Informasi
Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya bahwa persediaan
minyak mentah AS turun sebesar 4,4 juta barel pada pekan lalu, yang
merupakan penurunan beruntun tujuh minggu berturut-turut.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman Juli, turun 0,11 dolar AS menjadi menetap di
51,36 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk
pengiriman Juli, turun 0,19 dolar AS menjadi ditutup pada 53,96 dolar AS
per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak turun karena aksi ambil untung
Kamis, 25 Mei 2017 10:02 WIB